Usung Konsep Trilogi Pembangunan Era Presiden Soeharto, DPD Berkarya DKI Siap Jalankan Strategi Infanteri

Politik0 Views

kabarin.co – Partai Berkarya telah menegaskan akan kembali mengusung konsep Trilogi Pembangunan era Presiden Soeharto. Konsep tersebut sempat membuat Indonesia berhasil mencapai kesuksesan selama zaman Orde Baru seperti swasembada pangan, pertumbuhan ekonomi stabil hingga stabilitas politik yang kuat.

Untuk menjelaskan konsep Trilogi Pembangunan kepada masyarakat, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Partai Berkarya telah mempersiapkan sejumlah langkah dan instruksi khusus bagi para caleg dan kader saat turun ke arus bawah.

Usung Konsep Trilogi Pembangunan Era Presiden Soeharto, DPD Berkarya DKI Siap Jalankan Strategi Infanteri

Ketua Tim Pemenangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Partai Berkarya, Naswan Gunawan, mengatakan partainya telah memerintahkan kader maupun elemen Berkarya mendatangi langsung masyarakat. Mulai dari silaturahmi rumah ke rumah hingga mengetuk pintu ke pintu.

Di dalam politik juga dikenal strategi perang darat atau infanteri. Konsep ini penting karena memang paling kongkrit mendatangkan suara dan pemilih. Apalagi Pileg dan Pilpres 2019 berbarengan. Partai Berkarya, kata Naswan, selain berkampanye nomor urut 7 juga mengampanyekan pasangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

“Tim pemenangan kami sudah mulai turun termasuk konsolidasi dengan para caleg. Kami telah meminta kepada seluruh jajaran termasuk ormas kami bahwa semua elemen Berkarya harus menangkap sinyal amanat partai. Apa itu? Turun ke lapangan,” kata Naswan kepada redaksi Kabarin, Minggu (21/11).

Naswan menyebut alat peraga kampanye (APK) Partai Berkarya memang belum banyak beredar. Bahkan foto maupun poster caleg mereka juga jarang terlihat. Ia mengakui bahwa perjuangan mereka amat berat melawan sejumlah parpol yang sudah lebih dulu dikenal.

Persoalan APK, kata Naswan, merupakan masalah logistik dari partainya. Namun, dia menegaskan, solusi untuk masalah itu sudah ditangkap oleh DPP Berkarya dan DPW Berkarya DKI Jakarta yang menetapkan wilayah Ibu Kota sebagai target khusus.

“Kami sedang pelajari beberapa titik yang menjadi potensi sebagai basis dan kekuatan Berkarya. Kami pelajari aturan kampanye lalu kita mulai turun sambil memasang spanduk dan baliho,” ujar Naswan.

Pada 14 Oktober lalu Tim Pemenangan DPW Partai Berkarya DKI Jakarta telah mengkaji langkah strategis turun ke lapangan. Dalam kajian tersebut dicetuskan tagline ‘Mari Berkarya Rebut Jakarta’ yang memerintahkan seluruh elemen Berkarya membangun narasi konstruktif agar organ-organ partai memiliki bahasa yang sama saat turun ke masyarakat. (arn)

Baca Juga:

Siap Menjaring Aspirasi Masyarakat, Partai Berkarya Tolak Keras Politik Uang

Jakarta Jadi Target Strategis, Partai Berkarya Launching Tim Pemenangan DKI

Titiek Soeharto Hengkang dari Golkar Gabung ke Partai Berkarya