Versi Kabarin.co: Inilah Rapor 24 Tim EURO 2014 Setelah Jalani Laga Pertama

Kabarin.co – 24 tim dari enam grup,  sudah memainkan laga perdana mereka di EURO 2016 di Prancis. Dalam matchday 1 tersebut, ada yang menampilkan permainan sesuai ekspektasi, tapi ada juga yang jauh dibawah standar.

Selain itu, terdapat juga tim yang tampil biasa-biasa saja, tak sesuai dengan gembar-gembor sebelum turnamen digelar. Materi pemain bagus dan nama besar, tak selamanya paralel dengan hasil yang didapatkan.

Euro 2016 juga diwarnai dengan tampilnya tim-tim debutan, yang baru pertama kali merumput di arena sebesar EURO. Diantara debutan itu ada yang menjanjikan, tapi ada pula yang tampil ala kadarnya sesuai statusnya sebagai tim pendatang baru.

Sedangkan tim-tim yang selama ini berada di top level Eropa, tetap menunjukan kapasitasnya sebagai elite benua biru, semisal Spanyol, Jerman, Italia, ataupun tuan rumah Parancis. Belum ada kejutan besar yang menghentak di EURO kali ini.

Kabarin.co juga mencoba memaparkan rapor 24 tim yang sudah tampil, dengan melihat performa mereka di laga pertama, berikut ini:

GRUP A

rancis
Prancis: Pertandingan pertama selalu sulit, apalagi yang berstatus tuan rumah. Tapi dengan segala plus minus laga pertama, Prancis tetap calon terdepan untuk jadi juara.

Rumania: Tampil dengan style khas Eropa Timur, ngotot dan semangat yang tak ada habisnya. jika lebih beruntung negara “Vampire” ini layak dapat satu angka.

Albania: Tampil dengan karakter khas tim debutan di turnamen besar, penuh semangat. Sayangnya semangat saja tak cukup untuk mengharungi turnamen seperti EURO.

Swiss: Tim yang penuh karakter, mampu memainkan sepakbola yang memikat dan sedap dipandang mata. Tapi terkadang negara di jantung Eropa ini tak konsisiten bermain.

GRUP B

bale-2
Inggris: Inilah tim dengan nama besar dan materi menterang, tapi tak selalu bisa superior dengan kelebihan itu. Kelengahan yang harus dibayar mahal dalam laga perdana.

Rusia: Dianggap tak siap untuk EURO kali ini, tapi Rusia tetaplah Rusia yang ulet, tipikal tim Eropa Timur yang tak boleh diremehkan. Inggris sudah merasakan akibatnya.

Slovakia: Digadang-gadang bakal menjadi kuda hitam, namun start negara pecahan Cekoslowakia ini biasa-biasa saja. Tak cukup hanya mengandalkan Marek Hamsik saja.

Wales: Mempunyai pemain sekalas Gareth Bale dan Aaron Ramsey, membuat Wales terlihat menakutkan. Ditambah semangat tim debutan, Wales layak diwaspadai lawan-lawannya.

GRUP C

mustafi
Jerman: Inilah tim “raja turnamen”. Dalam turnamen apapun wajib hukumnya memasukan “panser” ke daftar favorit juara. Laga pertama melawan Ukraina membuktikan hal itu.

Ukraina: Tim yang ulet, tapi modal itu tak cukup untuk menghadapi tim sekaliber Jerman. Ukraina juga bukan tim spesial lagi, sejak Andriy Shevchenko pensiun.

Polandia: Mungkin inilah tim Polandia terbaik sejak era Gregorz Lato dan Zbigniew Boniek berakhir. Dua nama yang menggantikan, Robert Lewandowski dan Arkadiusz Milik

Irlandia Utara: Inilah tim Britania Raya yang bermain sekadarnya saja di EURO 2016 ini. Tanpa greget dan karakter kuat, membuat mereka diyakin tak akan melangkah jauh.

GRUP D

fabregas
Spanyol: Datang dengan label juara bertahan, plus mantan juara dunia, Matador tetaplah pada tempatnya disebut favorit juara. Cara mereka menaklukan Ceko adalah buktinya.

Kroasia: Belum sebagus era Davor Suker Cs, tapi Kroasia adalah tim elegan yang wajib diperhitungkan. Melawan Turki, Kroasia sudah memperlihatkan kelasnya yang tinggi.

Turki: Turki sekarang memang belum sebanding dengan Turki zaman Hakan Sukur atau Rustu Recber. Mereka tim muda yang mencoba membangun kekuatan lagi di EURO 2016.

Rep. Ceko: Dulu pernah berjuluk menterang, saat era Pavel Nedved, Patrick Berger dan Karel Poborski. Kini mereka hanya punya Petr Cech dan Tomas Rosicky yang mulai uzur.

GRUP E

cerini
Italia: Jangan sekali-kali meremehkan Gli Azzurri. Dipandang sebelah mata di EURO 2016, mereka malah meluluhlantakan tim termahal seperti Belgia dengan cara yang penuh gaya.

Belgia: Laga pertama yang mengecewakan untuk tim yang disebut termahal dan bertabur bintang. Dua hal itu belum cukup untuk meruntuhkan kematangan dan nama besar Italia.

Swedia: Inilah tim yang punya ketergantungan luar biasa pada seorang pemain. Andai tak ada Zlatan Ibrahimovic, Swedia mungkin sudah kalah banyak dari Republik Irlandia.

Rep. Irlandia: Inilah tim Britania Raya yang disebut bisa mendekati kemampuan Inggris. Hanya sial dan tak beruntung ketika hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Swedia.

GRUP F

hung
Portugal: Melawan tim debutan Islandia, para bintang Portugal dibuat kesulitan, termasuk Cristiano Ronaldo. Namun, Portugal tetaplah tim favorit juara Grup F.

Hungaria: Setelah lama absen dari keuaraan besar, Hungaria kembali ke ajang sepakbola sekelas EURO setelah 44 tahun. Start menjanjikan dengan mengalahkan Austria 2-0.

Austria: Tim yang sebenarnya sangat menjanjikan di babak kualifikasi, tapi justru gagal tampil bagus di laga pertama dan kalah dari Hungari. Medioker tetaplah medioker.

Islandia: Begitu menikmati kiprah perdananya di ajang EURO, sehingga mampu meredam tim sekalas Portugal. Tapi sepertinya mereka baru sekedar menikmati EURO, tak lebih. (RMO)