Wapres AS Joe Biden: Trump Tidak Akan Mampu Membuat ‘Amerika Hebat Lagi’

kabarin.co, JAKARTA – Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan kritik tajam kepada calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dalam pidatonya di mimbar Konvensi Partai Demokrat pekan ini. Menurut Biden, Trump tidak mengetahui satu hal pun soal kelas menengah AS, alih-alih dapat ‘Membuat Amerika Hebat’ lagi, seperti slogan kampanye Trump.

Seperti sejumlah tokoh lainnya yang tampil dalam Konvensi Demokrat di Philadelphia, Biden juga berpidato pada Rabu (27/7) untuk menyatakan dukungannya kepada calon presiden AS dari Demokrat, Hillary Clinton, serta tak luput mengupas habis dan mencerca janji-janji rival Clinton, Donald Trump.

Baca juga: Pemimpin Muslim Mengajak Warga Islam AS ‘Aktif’ untuk Kalahkan Trump

“Orang ini tidak tahu apapun tentang Kelas Menengah. Tidak tahu apa-apa. Dia tidak tahu apa yang mampu membuat Amerika hebat. Sebenarnya dia tidak memiliki petunjuk apapun. Titik,” kata Biden di hadapan para delegasi Demokrat, dikutip dari CNN.

Mendukung pernyataan Biden, para hadirin serentak berteriak, “Tidak tahu apa-apa! Tidak tahu apa-apa!”

Baca juga: Logo Kampanye Donald Trump dan Mike Pence Jadi Bahan Tertawaan, Karena……..

Biden kemudian melanjutkan pidatonya dengan ‘menyerang’ kalimat lain yang melekat pada Trump, yakni, “Anda dipecat!” Kalimat ini sering dilontarkan Trump dalam program televisi yang dibintanginya, “The Apprentice”, sebelum ia mencalonkan diri sebagai capres.

“Kurangnya rasa empati dan kasih sayang [yang dimiliki Trump] dapat diringkas dalam kalimatnya yang terkenal, yang saya rasa, paling dia banggakan, yakni ‘Anda dipecat’,” ucap Trump.

Baca juga: Donald Trump: Saddam Memang Kejam tapi Dia Pembasmi Teroris yang Hebat

“Bagaimana bisa terdapat kesenangan dengan mengatakan ‘Anda dipecat?’ Dia mencoba memberitahu kami bahwa dia peduli pada kelas menengah? Yang benar saja!” ujar Biden.

Biden kemudian melanjutkan kritiknya soal slogan Trump, “Itu hanya omong kosong!”

Tegas menolak pandangan Trump soal kebijakan luar negeri dan ekonomi, Biden menyebut Trump sebagai capres AS yang paling tidak siap dan berisiko.

Baca juga: Ini Jawab Trump Ketika Diserang Obama Soal Larangan Muslim

“Saat ini, sangat berisiko jika Anda memilih Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Tidak ada calon presiden partai besar dalam sejarah bangsa ini yang paling kurang siap dalam menghadapi keamanan nasional kita,” kata Biden.

Pernyataan itu dilontarkan Biden hanya beberapa jam setelah Trump menyatakan dia mungkin akan bekerja sama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberantas ISIS.

Baca juga: Kondisi Ekonomi Dunia Mengkhawatirkan Jika Trump Menang

“Kita tidak bisa memilih orang yang meremehkan sekutu terdekat kami sementara merangkul diktator seperti Vladimir Putin,” ujar Biden menegaskan.

Pidato Biden di panggung Konvensi Demokrat bisa jadi merupakan pidato besar terakhirnya sebelum lengser bersama Presiden Barack Obama awal tahun depan. Kesempatan ini digunakan Biden untuk menyatakan dukungan kepada Clinton.

Baca juga: Kritik Donald Trump, Zuckerberg Dituding Munafik

“Semua orang tahu dia pintar. Semua orang tahu dia sangat sulit. Tapi saya tahu apa yang ia pedulikan. Saya tahu Hillary. Hillary mengerti, dia paham,” ujar Biden.

Kritikan tajam untuk Trump juga dilontarkan pasangan cawapres Clinton, Tim Kaine di hari yang sama. Kaine menyebut taipan real-estate itu sebagai “tokoh tunggal perusak” Amerika.

“Bangsa kita, terlalu hebat untuk dipimpin oleh seorang yang culas, menebar janji palsu, suka membanggakan diri dan seorang perusak,” kata Kaine.

Baca juga: Fanatis Sanders Siapkan Aksi Kentut Massal untuk Tolak Hillary Clinton

Sebelumnya, sejumlah tokoh utama Demokrat seperti Michelle Obama, Bernie Sanders dan Bill Clinton telah berpidato di Konvensi Demokrat yang berlangsung selama empat hari hingga Kamis. Semua tokoh Demokrat menyatakan dukungan kepada Clinton untuk maju melawan Trump dalam perebutan kursi Gedung Putih 2016. (cnn)