Warning!, Euro 2016 Bisa jadi Target Serangan Teror

Kabarin.co – Dalam hitungan hari jelang digelarnya Euro 2016, Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat justru memberikan kabar mengejutkan. Mereka mengeluarkan peringatan pada warganya yang akan menyaksikan Piala Eropa 2016 untuk berhati-hati karena potensi serangan teror.

Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan travel alert pada Selasa (31/5) waktu setempat, untuk wilayah Eropa dan berlaku sampai 31 Agustus.

Kementrian Luar Negeri AS menyatakan kalau potensi serangan teroris membesar di Eropa karena banyaknya wisatawan dari seluruh dunia yang akan berkunjung ke sana.

“Kami memperingatkan warga negara AS akan potensi risiko serangan teroris di seluruh Eropa, yang membidik event-event besar, lokasi tujuan wisata, restoran, pusat keramaian, dan sarana transportasi.

Besarnya jumlah turis yang mengunjungi Eropa musim panas ini akan menjadikan mereka target besar bagi teroris melancarkan serangan di lokasi publik, terutama di event besar,” demikian pernyataan Kementrian Luar Negeri Amerika Serikat di situs resminya.

Piala Eropa 2016 digelar di bawah bayang-bayang ancaman keamanan yang dinilai mengkhawatirkan. Tahun lalu serangkaian serangan terjadi di Paris, dengan korban tewas mencapai angka puluhan orang.

Sementara pada Maret 2016 lalu gantian Brusels yang jadi sasaran serangan. Ledakan besar terjadi di bandara udara utama kota tersebut dan juga di stasiun kereta bawah tanah.

Bukan cuma Piala Eropa yang membuat Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan travel alert. Warga AS juga diminta berhati-hati saat menyaksikan Tour de Frace (2-24 Juli). Dikutip dari BBC, ini adalah kali ketiga dalam 20 tahun terakhir Amerika Serikat mengeluarkan travel alert padsa warganya yang akan pergi ke Eropa.

UEFA memperkirakan akan ada 2,5 juta penonton yang menyaksikan langsung di stadion seluruh laga Piala Eropa, dengan jumlah pengunjung dari luar negeri mencapai 1 juta orang. Bekerjasama dengan Pemerintah Prancis dan negara-negara kontestas, UEFA menyebut akan ada 90.000 petugas keamanan diterjunkan selama event ini, yang terdiri dari kepolisian, angkatan bersenjata, serta petugas keamanan swasta.(*)

Sumber: detiksport