Jakarta,Kabarin.co- Harga minyak dunia terdongkrak pada perdagangan Rabu (22/4) waktu AS. Namun, harga minyak mentah itu masih bergerak fluktuatif karena penyebaran virus corona.
Mengutip Antara, Kamis (23/4), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik US$1,04 atau 5,38 persen ke posisi US$20,37 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik US$2,21 atau 19,1 persen ke US$13,78 per barel
Sebelumnya, minyak berjangka AS, WTI untuk pengiriman Mei menyentuh posisi minus US$37,63 per barel, untuk pertama kalinya dalam sejarah, pada Selasa (21/4). Kini, WTI kembali ke tren penguatan.
Pergerakan pasar terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menginstruksikan Angkatan Laut (AL) AS untuk menghancurkan kapal perang Iran, jika mereka mengganggu kapal-kapal AS di laut. Trump menuliskan informasi tersebut melalui akun Twitter, namun tidak memberikan rincian
“Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka mengganggu kapal kami di laut,” cuit Trump.
Harga minyak tertekan karena banjir pasokan setelah Arab Saudi dan Rusia gagal mencapai kesepakatan pengurangan produksi pada awal Maret. Di sisi lain, penyebaran pandemi corona telah mengurangi permintaan bahan bakar sekitar 30 persen di seluruh dunia.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya, termasuk Rusia, akhirnya mengumumkan pengurangan produksi pada awal April.
Lihat juga: Konsumsi Listrik Turun, PLN Bisa Kehilangan Rp44 T Tahun Ini
Pemangkasan produksi hampir 10 persen dari pasokan global. Sayangnya, kondisi ekonomi yang hampir macet karena kebijakan lockdown atau penutupan wilayah tidak cukup untuk mengimbangi penurunan permintaan.
Sementara itu, Badan Informasi Energi AS melaporkan persediaan minyak mentah komersial AS meningkat 15 juta barel per 17 April dibandingkan pekan sebelumnya.*(vmi/cnn)
