kabarin.co – Kecelakaan tragis antara mobil Daihatsu Xenia lawan kereta api terjadi di palang pintu kereta api di Jalan A Yani-Margorejo Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (23/4) subuh. Akibatnya, tiga penumpang Xenia tewas di tempat kejadian.
Berdasarkan laporan awal dari pihak Kepolisian, peristiwa bermula ketika Xenia bernomor polisi S-1997-AT melintas dari arah Wonokromo menuju ke selatan Jalan A Yani sekira pukul 04.15 WIB. Sesampai di lokasi, Xenia mengambil lajur kiri, bermaksud belok masuk ke jalur froantage road Margorejo, tepatnya di depan sekolah SD.
Memang, untuk masuk ke froantage road, kendaraan harus melewati rel kereta api. Kala itu, diduga sang pengemudi Xenia, Darwis Hasiholan Sinambela (36 tahun), nekat menerobos meski alarm palang pintu tanda kereta akan lewat sudah berbunyi.
Kereta api Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya meluncur dari selatan ke utara. Ular besi itu pun menghantam badan mobil yang dikemudikan warga Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, itu hingga terseret dan ringsek. Darwis diketahui tewas di lokasi.
Selain pengemudi, kecelakaan itu juga menyebabkan dua penumpangnya meregang nyawa, yakni Ricky Pratama Mamonto (28 tahun), warga Jalan Purnasakti, Banjarmasin; dan Awaluddin Lestaluhu (34 tahun), warga Mama Lehitu, Maluku Tengah.
Sedangkan satu penumpang lagi, Acep Sutrisna (37 tahun), warga Bantargebang Selagan, Bantargebang, Kota Bekasi, mengalami luka-luka. “Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Adiwera Negara Siregar, dihubungi VIVA.co.id.
Dia mengatakan, selain korban, polisi dan petugas juga sudah mengevakuasi mobil Xenia putih yang ringsek ditabrak kereta api. “Kami periksa saksi-saksi. Kasus kecelakaan ini masih kami selidiki,” ujar Adewira.(*)
