Metro  

Soal Sampah, Wali Kota Bekasi: Kami Bukan Pembantu DKI

kabarin.co – Jakarta, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menghormati daerahnya sebagai mitra dan partner dalam menghadapi persoalan sampah. Karena selama ini DKI membuang 7 ribu ton sampah setiap hari ke Kota Bekasi. “Ada poin-poin kerja sama dalam bentuk perjanjian. Jadi, sama-sama punya tanggung jawab,” kata Rahmat, Kamis, 18 Oktober 2018.

Baca Juga :  Imbas Kerusuhan Aksi 21 dan 22 Mei, Pasar Tanah Abang Tutup hingga 25 Mei

Dalam perjanjian kerja sama pemanfaatan lahan untuk pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, kata Rahmat, tak bisa hanya satu pihak yang menjalankan kewajiban. “Kota Bekasi bukan pembantunya DKI, jadi harus sama-sama menghormati,” ujar Rahmat.

Soal Sampah, Wali Kota Bekasi: Kami Bukan Pembantu DKI

Rahmat menjelaskan, ada uda kewajiban Pemprov DKI yang wajib dipenuhi. Yang pertama memberikan bantuan langsung tunai senilai Rp 900 ribu kepada 18 ribu keluarga di Bantargebang. Kemudian yang kedua, Pemerintah DKI juga wajib membangun infrastruktur dan rehabilitasi lingkungan. “Ada kewajiban kemitraan, ini yang sudah enggak jalan,” kata Rahmat.