Padang,Kabarin.co—Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar H Andre Rosiade merasa aneh dengan statemen Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim terkait kebijakan Wali Kota Bukittinggi, Erman Syafar mengeluarkan aturan mewajibkan semua aparatur sipil negara (ASN) pria muslim di daerahnya shalat Subuh berjamaah setiap Jumat. Bahkan, Luqman meminta Mendagri Tito Karnavian turun tangan membina Erman Syafar.
Andre yang juga Anggota Komisi VI DPR RI menyebut, tidak perlu pula Luqman mengurusi Sumbar yang jauh dari Dapilnya Jawa Tengah. Apalagi, apa yang diputuskan Erman Safar yang merupakan ketua DPC Partai Gerindra Bukittinggi itu dilaksanakan di kota yang berfalsafahkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) atau adat bersandikan (mengacu) kepada syarak (agama) dan syarak bersendi Kitabullah (Al Quran).
“Lagipula apa yang dilakukan Wako Bukittinggi ini juga bukan hal yang baru. Sangat banyak kepala daerah, baik Gubernur sampai Bupati/Wali Kota memutuskan hal yang sama. Tidak ada masalah dan ini pun hanya diberlakukan untuk ASN yang beragama Islam saja, bukan semuanya,” kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.