Padang, – Bencana yang terjadi baru-baru ini di Agam dan Tanah Datar mesti membuka mata pemerintah dan masyarakat bahwa Sumbar masihlah daerah yang sangat rawan bencana.
Untuk itu diperlukan banyak anggota penggerak masyarakat siaga bencana.
Mereka yang menjadi anak panah kesiapsiagaan saat terjadi bencana.
Mereka haruslah ada di seluruh kabupaten/kota di Sumbar.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Sumbar, Supardi saat menjadi narasumber dalam acara Pertemuan Pilar-Pilar Sosial Payakumbuh Angkatan II, Jumat malam (7/6) di salah satu hotel Bukittinggi.
Supardi mengatakan, daerah yang rawan bencana bukan hanya daerah pesisir pantai yang berpotensi terdampak tsunami saja.
Namun banyak daerah lain yang memiliki resiko bencana lain. Semisal banjir, longsor, letusan gunung.
“Bahkan Payakumbuh yang selama ini dianggap masyarakat sebagai daerah aman ternyata memiliki potensi bencana likuifaksi. Di Sumbar, Payakumbuh adalah salah satu pusatnya,” ujar Supardi.
Likuifaksi ini, lanjut Supardi merupakan bencana kerentanan tanah, yang mengakibatkan tanah begeser bahkan hingga terbalik lalu meluluhlantakkan semua bangunan di atasnya.