Metro  

Apical Groundbreaking Pembangunan Refinery dan Fractionation Plant

Gubernur Mahyeldi bersama Director of Social, Security, and License (SSL) Apical, Gunawan Sumargo saat melakukan groundbreaking (Foto: Malin)

Padang, kabarin.co – Apical yang merupakan perusahaan pengolah minyak nabati terkemuka melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking), Kamis (4/7/2024).

Peletakan batu pertama ini dilakukan di fasilitas PT Padang Raya Cakrawala (PRC), Teluk Bayur.

banner 728x90

Ini menandai pembangunan refinery (pabrik pengolah CPO) dan fractionation plant untuk memproduksi minyak goreng.

Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah beserta OPD terkait, Pj Walikota Padang Andree Algamar beserta OPD, Danlantamal Padang, serta tamu undangan lainnya.

Director of Social, Security, and License (SSL) Apical, Gunawan Sumargo mengatakan fasilitas terbaru ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi Apical guna memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional yang terus meningkat.

“Dimana refinery dan fractionation plant baru ini dijadwalkan selesai pada tahun 2025,” katanya.

Dia juga menjelaskan penambahan kapasitas refinery ini merupakan tonggak penting bagi Apical dan wilayah Padang.

Refinery tersebut akan memiliki kapasitas pengolahan hingga 3.500 metrik ton (MT) CPO per hari, sedangkan fractionation plant minyak goreng akan memiliki kapasitas 3.000 MT per hari.

Lebih lanjut Gunawan menguraikan perkembangan ekspansi PT PRC.

“Penambahan refinery baru ini menandai dimulainya tahap ketiga dari rencana ekspansi kami yang dimulai pada tahun 2019,” katanya.

Dengan penambahan refinery yang baru ini, kapasitas gabungan refinery di PT PRC akan meningkat menjadi 7.000 MT per hari sedangkan kapasitas fractionation plant minyak goreng ditingkatkan menjadi 5.900 MT per hari.

Langkah Apical untuk menambah fractionation plant ini, menurutnya menggarisbawahi komitmen Apical untuk mengembangkan segmen bisnis hilirnya, sejalan dengan agenda Pemerintah Republik Indonesia dalam mendorong hilirisasi minyak sawit. Langkah ini memperkuat peran Apical sebagai pemain penting dalam mendukung fokus negara pada industri kelapa sawit.

PT PRC sendiri merupakan refinery yang terbesar di Padang, merupakan pabrik multiproduk yang mampu memproduksi palm olein, stearin, biodiesel, dan fatty acid.

Saat ini, mempunyai kapasitas sebesar 1,2 juta MT per tahun, yang akan meningkat dua kali lipat menjadi 2,4 juta MT setelah pembangunannya selesai. Berlokasi strategis di Sumatera Barat, fasilitas yang diperluas ini akan memenuhi permintaan di Indonesia dan melayani pasar di Timur Tengah, Afrika, dan wilayah sub benua India.

Sementara itu Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi atas investasi Apical di Kota Padang.

“Kami mengapresiasi Apical atas investasinya di Padang. Kami berharap langkah ini dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat, sekaligus menjamin stabilnya pasokan minyak goreng khususnya di Sumatra Barat,” kata Mahyeldi.

Apalagi saat ini katanya, minyak sawit yang berasal dari Indonesia sangat diminati oleh kalangan Internasional, karena harga minyak bunga matahari di Eropa melambung tinggi.

“Ini adalah momen kita untuk meningkatkan pemasukan dengan mempermudah segala akses untuk kemajuan ekonomi kedepannya,” tutupnya.

 

(*)

banner 728x90