518 Mantan NII di Baiat dan Kembali Peluk NKRI

KabarUtama15 Views

Kabarin co, Tanahdatar– Sebanyak 518 mantan anggota NII kembali di baiat serta bersumpah setia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Jumat (29/4) sore di gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar.

Jumlah sebanyak itu berasal dari beberapa wilayah seperti Kabupaten Tanahdatar, Solok, Solok Selatan, Agam, Payakumbuh, Kabupate 50 Kota, Sijunjung dan kota Padang.

Pembaiatan mantan anggota NII dihadiri langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa bersama beberapa pejabat utama Polda lainnya, Danrem 032 Wirabraja Brigjend TNI Purmanto, Gubernur Sumbar Mahyeldi, serta beberapa Kapolres Kabupaten dan kota, serta DPRD kabupaten kota, dan juga Forkopimda Tanahdatar, Bupati Eka Putra, Wakil Bupati Richi Aprian, serta LKAAM, dan MUI Tanahdatar.

Dalam kesempatan itu Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa menyebut dengan telah dibaiatnya 518 mantan anggota NII di Tanahdatar dan Dhamasraya berarti masih ada lebih 200 lagi mantan anggota NII yang ada di Sumbar yang belum di baiat.

“Oleh karena itu kami berpesan kepada anggota yang telah di baiat untuk menyampaikan kepada sanak saudara dan keluarga yang belum di baiat agar segera dibaiat,” tegasnya.

Kapolda dengan tegas mengeluarkan ultimatum agar yang belum dibaiat agar menyelesaikan baiat hingga 20 Mei mendatang yang bertepatan dengan hari bela negara.

“Jika masih belum juga dibaiat kami akan memberikan sanksi sesuai hukuman negara sekeras-kerasnya. Ini bukan saja seledar ucapan, saya akan buktikan nanti,” tegasnya.

Pihaknya bersama TNI akan menjadi garda terdepan dalam menjaga kesatuan NKRI. “Kami tahu yang dibaiat ini adalah para pemula, sedangkan beberapa orang yang telah diamankan sebelumnya merupakan para anggota elit yang telah menjalani berbagai fase pelatihan,” terangnya.

Kapolda menyampaikan jika pihaknya menyadari pada umumnya warga yang diajak hanya sekedar ikut-ikutan, dibujuk, dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan.

“Jadi dalam aksinya, pada tahun 2024 nanti mereka akan muncul sebagai pahlawan setelah membuat kekacauan dan merasa akan mampu menguasai negara tercinta ini,” terangnya.

Oleh karena itu katanya, menjaga kebersamaam dalam kekompakan mesti menjadi prioritas ditengah masyarakat.

Sementara dalam pemaparannya Kapolda menerangkan kembali bagaimana para tokoh dari Sumbar atau Minangkabau saat memperjuangkan kesatuan NKRI.

“Oleh karena itu, jangan nodai perjuangan para tokoh terdahulu yang berjuang mempersatukan berdirinya NKRI hingga saat ini,” ujarnya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi  juga mengimbau agar masyarakat tetap fokus pada kesatuan dan persatuan bangsa dan negara.

“Jika kita dipecah belah makan pihak asing dengan mudah akan menguasai kita. Oleh karena itu mari tetap bersama dan jangan terpecah belah dengan hasutan dan bujukan pihak lain,” terangnya.

Bupati Tanahdatar Eka Putra mengatakan, jika Tanahdatar sejak dahulunya merupakan pusat peradapan dan kebudayaan di Minangkabau. Dengan lahirnya falsafah ABS-SBK di Tanahdatar membuktikan jika sejak dahulunya kebersamaan di Tanahdatar telah tercipta dengan baik.

Dalam kesempatan itu, mantan anggota NII membacakan sumpah dan baiat yang dibacakan secara bersama-sama. (*)