Kabarin.co – Kaki seorang bayi di Medan dilaporkan melepuh pasca menjalani proses skrining stunting di rumah sakit. Semula, bayi tersebut melakukan pemeriksaan hipotiroid yang mengharuskan pengambilan sampel darah untuk kemudian dikirim ke Kementerian Kesehatan RI.
Sampel ini untuk melihat kemungkinan faktor tiroid yang bisa mengganggu mental, pertumbuhan anak, serta stunting. Namun, dalam proses tersebut ayah dari si bayi, Ibnu Sajaya Hutabarat menduga ada malpraktik yang dilakukan perawat.
“Dia bilang SOP serta mekanismenya hanya pengambilan sampel darah, seperti cek gula darah dan cek golongan darah, hanya menusuk jarum ke tumit bayi untuk ambil sedikit darahnya, saya tanda tangan form persetujuan itu,” kata Ibnu.
Ibnu melihat kaki bayinya sudah dibalut kain kasa, disebut mengalami cedera. “Di situ saya panik sekali, pas melihat telapak kaki anak saya berubah berwarna merah darah. Saya tanya sama perawat tetapi jawaban mereka satupun tak memuaskan,” kata Ibnu.
Apa Kata Kemenkes?
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut pihaknya masih dalam proses komunikasi dengan Dinas Kesehatan setempat. Mengingat, program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah memangkas kasus stunting.