Ahok Undur Diri, Urusan Politik dalam Pilkada Diserahkan kepada Djarot

Politik1 Views

kabarin.co, JAKARTA-Menyusul blunder besar yang dilakukan Ahok dengan ucapan kontroversialnya yang mengutip Surat Almaidah ayat 51 pada 27 september di hadapan warga Kepulauan Seribu, Djarot kini lebih banyak tampil di tengah masyarakat.

Pasca insiden penistaan agama itu Ahok memang mendapat kecaman luas dan hebat dari berbagai lapisan masyarakat. Tak kurang dari MUI pun akhirnya mengeluarkan fatwa bahwa Ahok telah menistakan agama.

Sah, Majelis Ulama Indonesia Nyatakan Ahok Menistakan Agama

Elektabilitas Ahok sebelumnya terus melorot akibat ulahnya sendiri, sekarang tampak semakin terpojok karena kontroversi itu, sehingga Djarot sekarang harus lebih sering tampil ke muka.

Bisa jadi ini merupakan strategi politik tim pemenangan Ahok-Djarot, menampilkan Djarot dengan harapan dapat kembali menarik dukungan suara sekaligus meredam emosi masyarakat.

Peran Djarot tak bisa diremehkan. Ahok kian membutuhkan wakilnya itu, dan kerja sama serta strategi keduanya menghadapi Pilkada DKI Jakarta kian terlihat.

Terkait pemilihan kepala daerah sang petahana Basuki Thahaja Purnama mengatakan akan undur diri dari dari ‘ngomong soal politik’. Sejak itu perlahan ia mundur dari hiruk-pikuk urusan politik Pilkada DKI Jakarta.

Dapat Dukungan dari Kubu Djan Faridz Ahok Malah Berhenti Ngomong Politik

“Tidak usah ngomong politik. Urusan politik (sama) Pak Djarot. Urusan kerja sama saya. Ngomong kerja saja,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/10).

Membuktikan ucapannya Ahok hanya memberikan sambutan saat deklarasi PPP kubu Djan yang mendukung dirinya. Pada sambutan itu, Ahok mengisinya dengan canda tawa soal hubungan dia dengan Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Djan Faridz, yang diakuinya sudah berlangsung lama.

Deklarasi  PPP Dukung Ahok-Djarot Dijaga Ketat Oleh 350 Anggota Polisi

Usai sambutannya, ketika akan diwawancarai oleh kru media, Ahok segera pindah posisi, dari kanan Djarot Saiful Hidayat, mendadak pindah tempat untuk memberi posisi strategis pada Djarot. Panggung politik pun menjadi milik sang wakil.

“Biar Pak Djarot saja yang bicara,” kata Ahok yang lalu berdiri di belakang Djarot.

Di belakang Djarot, Ahok hanya melempar senyum dan sedikit bercanda dengan para ajudannya. Ia tak sedikitpun mengambil alih “panggung” yang diserahkannya Djarot.

Diberi kesempatan penuh untuk bicara, Djarot hanya mengatakan bahwa dukungan dari PPP kubu Djan Faridz akan membawa mereka pada kemenangan.

Bukan sekali saja Djarot tampil di panggung politik untuk Pilkada DKI 2017. Beberapa kali, ia mengikuti acara deklarasi dukungan relawan Djarot tanpa ditemani oleh Ahok.

Pada 5 Oktober misalnya, Djarot menghadiri deklarasi dari relawan yang menamakan diri mereka sebagai Dulure Djarot. Kelompok relawan ini terdiri dari pedagang kaki lima, tukang potong rambut, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga. (mfs)

Baca juga:

Elektabilitas Ahok-Djarot Turun Drastis, Ini Penjelasan Timsesnya