kabarin.co – Sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap pemimpin muda potensial sebagai calon pemimpin di masa depan. Akan tetapi figur AHY yang merupakan putra mahkota Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dinilai terlalu cepat jika ingin menjadi calon wakil presiden.
Partai Demokrat memang telah menggaungkan AHY untuk menghadapi Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. AHY kini sibuk berkeliling Tanah Air karena menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat.
AHY Dinilai Belum Matang Dalam Berpolitik
Ketua DPP PKB Luman Edy menilai AHY harus banyak latihan untuk menjadi seorang negarawan seperti Sang Ayah Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia pergerakan AHY di dunia politik sejauh ini lebih banyak karena peran sang ayah.
“Pak AHY belum dewasa dan harus latihan dulu menjadi negarawan,” kata Lukman dalam sebuah diskusi di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (30/3).
“Butuh waktu menjadi politisi dan negarawan. Lagipula Pak AHY masih menggunakan logistik bapaknya termasuk jejaring SBY juga yang sekarang dipakai AHY. Jadi, kalau Pak AHY jadi wapres oke, tapi masih belum matang untuk saat ini.”
Pada Pemilu 2014 Partai Demokrat mendapat 10,19 persen suara. Artinya Demokrat harus berkoalisi untuk mengusung capres-cawapres. Sebenarnya jika melihat peluang AHY untuk menjadi cawapres amat terbuka jika Demokrat mau menciptakan poros ketiga koalisi.
“Saya lebih melihat Pak AHY potensial menjadi menteri dulu,” ujar Lukman. (arn)
Baca Juga:
AHY Temui Jokowi di Istana Hari Ini, Ada Apa?
PDIP sebut AHY Ingin Berdialog dengan Megawati
