Kabarin.co – Sedikitnya 14 ribu orang menghadiri prosesi pemakaman petinju legendaris Amerika Serikat Muhammad Ali di Kentucky, Louisville. Muslim laki-laki dan perempuan berdiri terpisah sambil menyerukan ‘Allahu Akbar’, mengiringi kepergian jenazah pejuang Muslim kulit hitam di AS itu.
“Prosesinya akan diiringi empat takbir Allahu Akbar, sambil mengheningkan cipta di sela-sela pembacaan pasal pertama dari Alquran. Salawat, dilanjutkan dengan doa umum untuk kebaikan dan pengampunan bagi mendiang di kehidupan mendatang dan doa untuk semua orang yang menghadiri pemakaman,” tutur Gianotti, sarjana Islam dari Universitas Waterloo di Kanada, seperti disadur dari Al Jazeera, Jumat (10/6).
Akademisi yang akrab dengan keluarga The Greatest juga bersama-sama dengan Imam Zaid Shakir dan dua orang Muslim dari Phoenix adalah orang-orang yang berperan memandikan, melumuri minyak dan mengafani jenazah Ali dengan tiga lapis kain kafan.
Kepada awak media, Gianotti menjelaskan bahwa prosesi pemakaman Ali jelas akan dilangsungkan sesuai ketentuan agamanya. Ada pengajian mengiringi pengusungan peti mati jenazah dan penguburannya dikiblatkan ke arah Mekkah. Ritual tersebut diperkirakan memakan waktu 15 sampai 20 menit saja.
Upacara lintas agama mengenang sang legenda akan diadakan pada Jumat 10 Juni 2016 waktu AS (yakni Sabtu 11 Juni 2016 waktu Indonesia). Dalam prosesi ini akan dihadirkan sejumlah pemuka agama yang berbeda, termasuk Muslim, Yahudi dan Kristen.
Acara memorial Ali terbuka untuk umum. Tiketnya masih tersedia pada Kamis 9 Juni 2016 waktu setempat, namun dalam sejam total 15 ribu karcis yang disediakan habis terjual dalam waktu sejam.
Bagi mereka yang tidak bisa menghadiri langsung acara peringatan tersebut, organisasi Muslim setempat menghimbau masjid di seluruh negeri untuk berpartisipasi mengantar kepergian peraih gelar juara dunia tiga kali itu dengan mengucapkan doa khusus pekan ini.(okz)
