Andre Rosiade Boyong 5 Kepala Daerah Temui Menkes,Fasilitas Kesehatan Hingga Dokter Ahli Tulang di Prioritaskan

 

Jakarta,Kabarin.co-Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade tak ingin tinggal diam untuk pembangunan Sumbar, termasuk membantu percepatan penanangaan pandemic Covid-19 di Sumbar. Tak heran, Andre memasilitasi pertemuan 5 kepala daerah di Sumbar dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Tak berbeda dengan saat bertemu Menteri BUMN Erick Thohir, Andre memboyong Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran, Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar dan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.

Andre Rosiade yang juga ketua DPD Partai Gerindra Sumbar menjelaskan, Pertemuan itu dilakukan demi peningkatan kualitas serta fasilitas kesehatan (faskes) di Sumbar. Sehingga masyarakat Sumbar bisa merasakan dan mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak dan jauh lebih baik.

“Pertemuan ini dalam rangka percepatan pembangunan di Sumatera Barat serta peningkatan kualitas RSUD dan puskesmas yang ada di Sumatera Barat termasuk permohonan bantuan alkes dan ambulans,” ungkap Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).

Andre Rosiade menjelaskan, langkahnya yang memasilitasi kepentingan para kepala daerah tersebut adalah bentuk komitmennya sebagai kader partai pimpinan Prabowo Subianto itu dalam memberikan manfaat kepada masyarakat Sumatra Barat secara luas.

“Ini merupakan komitment kami sebagai kader Partai Gerindra agar selalu dirasakan manfaat serta kehadirannya di Sumatera Barat sesuai arahan dari Pak Prabowo,“ jelas Andre.

Dalam pertemuan para kepala daerah tersebut menyampaikan aspirasinya langsung kepada Menkes, antara lain seperti Kota Sawahlunto yang membutuhkan rumah sakit Pratama dan bantuan pengadaan alkes (alat kesehatan). “Alhamdulillah, berkat pak Andre bisa bertemu pak Menteri. Sawahlunto hari ini memang membutuhkan rumah sakit dan sejumlah alat kesehatan,” kata Deri.

Wako Padangpanjang Fadly Amran mengatakan, jumlah rumah sakit di kotanya sudah mencukupi. Namun, yang diminta saat ini adalah perluasan atau peningkatan teknologi rumah sakit agar melayani lebih banyak dan lebih baik. “Kami sudah siapkan program-program ini agar bisa dibantu oleh Kementerian Kesehatan,” kata Fadly.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar memuji langkah Andre yang membantu mempertemukan kepala daerah di Sumbar dengan para Menteri di Jakarta. “Bukittinggi hari ini membutuhkan tambahan Puskesmas agar meningkatnya kualitas layanan kesehatan. Kami juga meminta kepada Menkes untuk membantu pemugaran gedung rumah sakit,” katanya.

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar menyebutkan, Pesisir Selatan saat ini sangat membutuhkan tenaga medis atau dokter spesialis terutama dokter spesialis tulang atau ortopedi. “Kami punya banyak rumah sakit dan Puskesmas. Namun dokter ortopedi tidak ada, sehingga menyulitkan warga yang sakit tulang. Semoga ada jalan dari Kemenkes,” katanya.

Wabup Tanahdatar Richi Aprian tak mau kalah. Dia langsung menyampaikan kebutuhan-kebutuhan Tanahdatar seperti ambulans, alat kesehatan dan pembangunan rumah sakit Tipe D di duya Kecamatan. “Terima kasih bang Andre atas kesempatan bersama pak Menkes. Kami memang membutuhkan sejumlah rumah sakit dan peralatan lainnya,” katanya.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin berkomitmen untuk membantu program percepatan pembangunan di bidang kesehatan di Sumatera Barat. Sehingga pemerataan pembangunan kesehatan yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo bisa terealisasi dengan baik dan berdampak pada kesejahteraan rakyat.

“InsyaAllah kami akan membantu. Tapi karena saat ini ada refocusing atau pemotongan anggaran untuk Covid-19 maka belum bisa semua kami membantunya. Jadi untuk saat ini saya akan bantu bagi Kabupaten/Kota yang fasilitas kesehatannya tidak lengkap,” katanya.

Sedangkan untuk Pesisir Selatan, kata Menteri, Kemenkes akan membantu untuk menghadirkan dokter spesialis. “Sebab kami punya program PGDS atau pendayagunaan dokter spesialis dan mohon dibuat juga usulan tertulisnya,” jelas Budi yang tentu menjadi kabar baik bagi Pessel. (*)