Andre Rosiade : Soal Pilkada Kader harus Ikuti Keputusan Partai

Padang,Kabarin.co—Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengharapkan semua kader loyal terhadap keputusan partai dalam Pilkada serentak Desember 2020. Karena, setelah diputuskan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sektetaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani, tak ada lagi tawar-menawar dan harus dijalani bersama-sama.

“Kami tegaskan kepada semua kader, baik yang di DPRD maupun tidak, agar mengikuti arahan partai. Dan turut memenangkan pasangan calon yang diputuskan, baik di Pilgub sampai Kabupaten/Kota. Jangan ada lagi yang mendukung pasangan yang tidak diusung atau diberikan SK oleh Gerindra,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini.

Andre menyebut, sanksi tegas menanti bagi kader apalagi pengurus partai yang membelot atau berkhiatan mendukung pasangan yang tidak diusung Gerindra. Apalagi kader dan wakil rakyat yang diusung oleh partai non-Gerindra, sementara Gerindra menjagokan calon lain. Tentu ini akan langsung diberhentikan dengan tidak hormat, atau mengundurkan diri.

“Kita sudah melihat ada yang maju dari partai lain dan disanksi. Ada juga pengurus DPC yang ternyata mendukung calon yang tidak diusulkan Gerindra. Tentunya ini akan menjadi contoh bagi kader-kader lain yang setia pada Gerindra. Jangan sampai kita menjalankan apa yang tidak diinstruksikan oleh Pak Prabowo dan Pak Ahmad Muzani,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Sebelumnya Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut, DPP Gerindra telah mengambil keputusan soal Cagub, Cabup dan Cawako. Memang, butuh waktu yang sangat panjang untuk menetapkan siapa saja yang akan diusung. Apalagi untuk Sumbar yang sangat penting bagi Partai Gerindra, halaman depan Partai Gerindra.

“Kami tidak asal putuskan saja. Tapi menerima masukan dan perhatian dari alim ulama, cadiak pandai, niniak mamak serta pimpinan partai dari tingkat provinsi sampai tingkat ranting. Apalagi, pak Prabowo adalah orang yang sangat bijak dalam mengambil keputusan. Karena itu, rekomendasi ini harap didukung semua. Anggota dewan mari turut kerahkan dukungan untuk menang,” kata wakil ketua MPR RI ini.

Ahmad Muzani meyakini, penetapan calon ini tidaklah mudah, karena banyak kepentingan dan pandangan yang dibutuhkan. Dalam politik tentu ada keputusan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. “Dari pengajuan DPC kabupaten/kota, dan DPD provinsi, DPP memutuskan. Hasilnya bisa membuat senang atau tidak. Yang senang bersyukur, jangan sombong. Apalagi mengatakan merasa kuat dan hebat. Keputusan DPP bukan keputusan akhir, tapi yang terpenting adalah keputusan akhir dari pilihan rakyat,” katanya.

Kepada yang usulannya tidak sesuai harapan, tentu akan menjadi dilema sendiri. Satu sisi ingin mendukung seseorang, di sisi lain harus mendukung keputusan partai meski berbeda. “Yakinlah, keputusan partai belum tentu juga buruk. Karena politik adalah sebuah proses panjang yang kebaikannya bukan pada suatu waktu. Keburukannya mungkin hanya satu waktu ini saja,” katanya.

Muzani meminta semua kader agar loyal kepada Gerindra, pada Prabowo, dan menaati keputusan yang telah dibuat. “Sumbar adalah provinsi yang sangat penting. Loyalitas para kader sudah teruji berkali-kali loyal terhadap keputusan DPP. Bahkan, di Sumbar loyalitas tak perlu dikawal-kawal lagi, apalagi dipertanyakan,” katanya. (*)