Apakah Saracen Kelompok Penyebar Ujaran Kebencian? Ini Yang Sebenarnya!

KabarUtama4 Views

kabarin.co – Jasriadi, pendiri yang juga Ketua Sindikat Saracen, sesungguhnya adalah seorang wirausaha sebelum berurusan dengan internet. Pria 33 tahun asal Pekanbaru, Riau itu memiliki usaha rental mobil dan les privat sebelum terlibat dalam sebuah sindikat penyedia jasa ujaran kebencian bernama Saracen, dimana ia menjadi ketuanya.

Pada 7 Agustus lalu,  Jasriadi ditangkap polisi bersama dua pelaku lainnya yaitu Faizal Muhammad Tonong (ketua bidang media informasi), dan Sri Rahayu Ningsih (koordinator grup Saracen di wilayah).

Apakah Saracen Kelompok Penyebar Ujaran Kebencian? Ini Yang Sebenarnya!

Jasriadi mengatakan kelompok ini mulai terbentuk pada 2015, saat diadakan silaturahmi akbar di satu masjid di Jakarta Utara soal memilih pemimpin. “Ketika itu ada kawan yang minta agar Saracennews menjadi media Saracen untuk kampanye,” kata dia.

Kasus yang menimpa pentolan Saracen, Jasriadi yang dilakukan polisi terhadap ujaran kebencian memang menarik untuk diperhatikan.

Tahun lalu redaksi kabarin.co sempat memawancarai pria lajang yang misterius ini via telpon selular

Berikut kutipan wawancaranya, menurut salah seorang penggiat media sosial yang ditemui redaksi,  Jasriadi mengatakan bahwa tindak kriminal penistaan terhadap agama Islam makin menjadi-jadi. Jasriadi yang juga sebagai ketua forum Saracen menerangkan bahwa banyak akun-akun facebook yang berkeliaran di dunia maya yang ia temukan merupakan pendukung salah satu calon gubernur Jakarta.

“Sekarang ini penghinaan terhadap Islam sudah melampaui batas, saya minta pihak berwajib turun tangan untuk mengusutnya” ujar Jasriadi.

Jasriadi yang akrab dipanggil Yadi ini, meminta kepolisian dan kominfo untuk turun tangan mengatasi masalah “perang status agama” ini.

Menambahkan Yadi khawatiran akan penistaan agama ini akan bisa memicu konflik dan perpecahan di bangsa, pria yang banyak aktif di grup-grup facebook ini melihat kecendrungan penghinaan agama (terutama Islam) belakangan makin parah sejak Gubernur Ahok mengeluarkan statemen penghinaan terhadap surat Al Maidah 51.

“Akhir-akhir ini para pengguna facebook semakin sering menulis status menghina Islam tanpa ada rasa takut” katanya (wck)

Baca juga:

Blak – blakan… Bos Saracen Mengaku Sebagai Pendukung Prabowo

Wawancara Ekslusif Jasriadi Saracen: Penghinaan Agama Islam dan Ujaran Kebencian

Inilah Alasan Kominfo Belum Memblokir Situs Web Saracennews.com

Polisi Akan Telusuri Nama-nama Dalam Struktur Pengurus Saracen

The History Of Saracen, Bisnis Sara Yang Laris Manis Di Indonesia.