Bertemu Presiden, Mayoritas Klub dan Asprov Inginkan KLB PSSI

Kabarin.co – Wacana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mencuat dari klub-klub dan Asosiasi Provinsi (Asprov). Hal itu diungkapkan saat mereka bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/4) petang.

Menurut manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mayoritas klub Tanah Air sudah sepakat untuk menggelar KLB. sekitar 80 persen menginginkan itu. Namun, belum diketahui kapan rencana tersebut bakal terealisasi.

Karena saat ini fokus utama para klub tersebut adalah menggulirkan kembali kompetisi sepakbola di Indonesia, yang pada tahun ini diakomodasi lewat Indonesia Soccer Championship (ISC).

“ISC berjalan dulu, baru kami akan membahas soal lainnya. Mudah-mudahan ini berjalan dengan baik, dan sesuai harapan kami,” ucap Umuh, saat jumpa pers di Istana Negara.

“Soal KLB, klub yang menentukan bukan yang lain. Ada sekitar 85 sampai 90 persen klub menginginkan KLB. Kami satu suara untuk hal ini,” tegasnya, dilangsir goal.com Indonesia.

Umuh menambahkan, selain meminta KLB, dalam kesempatan itu para klub juga menyampaikan keinginan mereka agar pemerintah segera mencabut pembekuan terhadap PSSI. Hal tersebut dilakukan agar Indonesia bisa terlepas dari sanksi FIFA. “Kami ingin semua masalah ini dapat berakhir,” harapnya.

Sementara itu, seusai pertemuan, Menpora Imam Nahrawi mengakui KLB telah dibahas dalam acara itu, tapi belum secara detail. “Hampir semua yang datang menginginkan adanya perubahan sepak bola Indonesia, salah satunya dengan KLB PSSI. Tentu hal ini tidak bisa langsung dilakukan, harus melalui mekanisme yang benar. Pemerintah menerima masukan dari mereka,” tutur Imam.

Pada acara itu, sebanyak 18 klub ISL, 23 Asosiasi PSSI Provinsi, beberapa perwakilan klub Divisi Utama, dan perwakilan PT Gelora Trisula Semesta sebagai operator Indonesia Soccer Championship. Total, jumlah undangan yang hadir adalah 50 orang.

Perwakilan klub yang dimandatkan kepada Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menegaskan, 80 persen undangan menyuarakan KLB. “Hasilnya sama seperti pertemuan klub di Ciamis yang dulu. Mayoritas menginginkan KLB, meski belum semuanya sepakat. Yang jelas, klub tidak ingin berjalan terpisah dengan pemerintah karena hal itu merugikan. Kompetisi tidak berjalan dan sepak bola jadi mati suri,” kata Umuh.

Sementara itu, di tingkat Asprov PSSI, yang diwakili Ketua Forum Asprov, Gusti Randa, menyerahkan sepenuhnya kepada anggota PSSI terkait KLB. Pasalnya, KLB tidak bisa diselenggarakan oleh pemerintah, tapi oleh PSSI atas persetujuan anggota.

Gusti tidak menampik ada gejolak di level anggota karena kegelisahan mereka terhadap konflik sepak bola yang belum juga berakhir. Imbas dari konflik itu adalah kompetisi tidak berjalan dan timnas juga tidak aktif karena masih disanksi FIFA.

“KLB bergulir atau tidak itu tergantung anggota. Untuk saat ini, kami fokus memastikan kompetisi berjalan lewat ISC, mulai dari ISL hingga amatir, dan kelompok usia,” jelas Gusti disitat bola.com.(RMO)

Leave a Reply