kabarin.co – Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hingga Senin pagi (12/12/2016) telah terjadi 88 gempa susulan mengguncang daerah Aceh, tepatnya didaerah Pidie Jaya.
Kasubdit Informasi BMKG Hary Tirto Jatmiko mengatakan, gempa susulan tersebut terjadi pasca gempa berkekuatan 6,5 Skala Ritcher (SR) mempora-porandakan daerah Pidie Jaya, Provinsi Aceh, pada Rabu, 7 Desember 2016.
“Hingga senin pagi, hasil monitoring BMKG menunjukjan jumlah gempa bumi susulan yang terjadi di Pidie Jaya, mencapai 88 kali,” ujar Hary dalam keterangan resminya.Adapun rincian gempa susulan yang mengguncang Pidie Jaya, terjadi pada Rabu, 7 Desember 2016 sebanyak 48 kali. Dan hari kedua kembali terjadi pada Kamis, 8 Desember sebanyak 17 kali.
Sedangkan untuk hari Jumat, 9 Desember 2016, terjadi sebanyak 9 kali, disusul pada Sabtu 10 Desember 2016 sebanyak 7 kali, dan Minggu pagi, kembali diguncang 7 kali. “Terkahir dini hari hingga pagi ini sekira pukul 08.00 WIB belum terjadi gempa susulan,” ungkap Hary.
Hary pun menjelaskan pada Senin 12 Desember 2016, dini hari sekira pukul 01.27 WIB memang terjadi gempa tektonik berkekuatan 3,5 SR terjadi 28 km Tenggara Banda Aceh.
“Ada dugaan segmen sesar Seulimeum yang menjadi pembangkit gempa ini, sehingga gempa bumi ini bukan merupakan gempa susulan Pidie Jaya,” tandasnya. (epr/oke)
Baca Juga:
Korban Meninggal Akibat Gempa Aceh Bertambah Jadi 101 Orang
Presiden Melanjutkan Perjalanan, Disambut Ratusan Anak Korban Gempa Aceh
Korban Gempa Aceh Terus Meningkat, 94 Orang Meninggal, 536 Luka-Luka
