kabarin.co – Jakarta, Dengan banyaknya sejumlah kader Partai Golkar yang terseret dalam dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk eletronik (e-KTP) berimbas pada dinamika internal. Internal Partai Golkar menilai perlu diadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Politikus muda Partai Golkar, Ahmad Doli menilai diadakannya Munaslub untuk menyelamatkan partai. Dia khawatir citra Partai Golkar menurun akibat banyaknya nama kader partainya termasuk Ketua Umum disebut ikut terlibat dalam perkara e-KTP.
“Melihat situasi pasca persidangan di Pengadilan Tipikor, hingga saat ini sangat tidak menguntungkan bagi Partai Golkar,” ujar Doli dilansir dari SINDOnews melalui telepon, Minggu (19/3/2017).
Menurutnya Munaslub dilaksanakan agar suara Partai Golkar tidak menurun dalam pertarungan Pemilu 2019. Apalagi, kata dia Partai Golkar terus mencuat dalam pemberitaan di media terkait kader dan pimpinannya yang disebut-sebut dalam perkara e-KTP.
“Sejak saat itu argo pencitraan buruk Golkar kembali terus berjalan,” ucapnya.
Dia berharap semua jajaran di internal Partai Golkar memiliki kesadaran untuk mengantisipasi dampak perkara e-KTP. “Misinya adalah penyelematan partai, bukan yang lain,” katanya. (epr/sin)
Baca Juga:
Jelang Sidang Kasus Korupsi e-KTP, Fraksi Golkar Gelar Rapat Mendadak
Putaran Kedua, Ketum Golkar Berharap Pendukung Agus Pilih Ahok
Ketum Golkar Setya Novanto bertemu Ketum PDIP Megawati, Apa Hasilnya?
Golkar Kembali Angkat Setya Novanto Jadi Ketua DPR RI
Dibongkar Jaksa, Ini Peran Setya Novanto Dalam Korupsi e-KTP
