Empat Pilar Sebagai Pegangan dan Pemersatu Bangsa Indonesia

KabarUtama2 Views

kabarin.co – Era globalisasi dan keterbukaan membuat batasan antar bangsa dan negara sudah tidak terlihat. Berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah diiringi kecepatan alur informasi. Akibatnya terjadi berbagai perubahan dalam masyarakat Indonesia yang bersifat positif maupun negatif.

Senator DPD asal Papua, Mesakh Mirin, berpesan bahwa sosialisasi empat pilar kebangsaan sangat penting di tengah era globalisasi dan keterbukaan. Menurut dia Pancasila adalah prinsip kebangsaan yang membedakan Bangsa Indonesia dengan bangsa lain di dunia.

Empat Pilar Sebagai Pegangan dan Pemersatu Bangsa Indonesia

“Lima butir sila di dalam Pancasila sangat universal dan bisa dianut bangsa manapun. Kita berbeda dengan bangsa lain, tapi nilai Pancasila bisa kita pakai untuk bersahabat sekaligus menghadapi persaingan global” kata Mesakh saat menggelar sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Mambramo Raya, Papua, Kamis (19/4).

Lebih lanjut Mesakh juga menjelaskan cara kerja Empat Pilar di dalam masyarakat. Idealnya masyarakat diwajibkan membantu dan menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara lewat kandungan Empat Pilar itu sendiri.

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, kata dia, merupakan falsafah yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.  Begitupun halnya dengan UUD 45 sebagai dasar negara Indonesia kemudian NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

“Untuk mewujudkan tujuan dan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar, maka semua harus bekerja sama mulai dari pemerintah, swasta dan rakyat.”

“Apapun pekerjaan anda, agama anda, asal anda atau organisasi anda. Empat pilar harus menjadi dasar dalam kehidupan bernegara dan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dalam membangun karakter bangsa, kata Mesakh, diperlukan sistem yang mumpuni untuk membangun manusia dan bangsa yang sesuai karakter Pancasila. Berkarakter Pancasila berarti manusia dan bangsa Indonesia memiliki ciri dan watak religius, humanis, nasionalis, demokratis, dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.

”Saya sangat senang sekali dengan kegiatan seperti ini karena dapat meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa sendiri,” tegas Mesakh. (arn)

Baca Juga:

Pengamalan Nilai Pancasila Secara Utuh Merupakan Kunci Keadilan dan Kemakmuran Bangsa

Panglima TNI Gatot Nurmantyo Heran Ada ‘Ulama’ Ingin Ubah Pancasila

Empat Pilar MPR untuk Demokrasi yang Partisipatif