kabarin.co , BATAM – Hingga Senin malam, proses pencarian hanya menemukan potongan badan pesawat. Kira pukul 14.00 WIB. Senin (5/12) tas ransel yang belum diketahui muncul dari permukaan laut.
Tas tersebut ditemukan tim dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah), Tanjungpinang, yang iktu membantu evakuasi. Namun belum diketahui apakah tas itu masih berisi atau kosong.
Pihak umrah langsung menyerahkan ke Kapal Basarnas Tanjungpinang yang berada tak jauh dari lokasi penemuan.
“Tadi sudah ada laporan dari kapal Basarnas adanya temuan tas,” kata komandan kapal Galang 1 yang dipimpin oleh AKBP Vernans.
Sekitar pukul 15.00, kapal Basarnas Pekanbaru menemukan benda yang menyerupai tangga. Beberapa kegiatan pencarian menggunakan alat pendeteksi bawah laut, Alat orange dan berukuran kecil mampu menerawang lokasi bawah laut.
Alat milik Basarnas ini nampak mengitari sekitar lokasi jatuhnya pesawat, Sesekali dilepas dan dikendalikan dari atas kapal, Basarnas Tanjungpinang, sedangkan tim selam batal melakukan penyelaman.
Pesawat tersebut membawa tiga pilot, dua mekanik, dan delapan personel yang akan menjalani rotasi tugas di Kepri. Pesawat terbang dari Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, kira pukul 09.24 WIB. Sedianya pesawat tiba pukul 10.58.
Kepala Basarnas Henry Bambang Soelistyo mengatakan cuaca Senin mendukung pihak dalam proses pencarian. “Cuaca hari ini cukup membantu, mudah-mudahan tidak ada perubahan”.,” tutur Bambang.
Sejak pagi Basarnas juga memperluas wilayah pencarian hinggan 294 nautical miles square (nm), yang sebelumnya sebatas 200 NM. Bambang mengatakan tim gabungan telah mengerahkan 16 kapal, satu helikp[ter Basarnas, satu helikopter polisi, dan tim penyelam gabungan.
“Tugasnya ada dua, melakukan pencarian korban di permukaan dan pencarian di bawah permukaan laut,” ujarnya. (nap/trb)
Baca Juga :
Pencarian Korban Pesawat Akhirnya Membuahkan Hasil
Kecelakaan Pesawat Polri, Tim SAR Temukan Satu Jenazah
Pencarian Korban Pesawat Polri Belum Ada Penemuan Korban
