kabarin.co – Jakarta, Pihak Imigrasi Bali menyatakan jika terdapat indikasi kesalahan dari pihak sponsor DJ Katty Buterfly. Petugas pun kini tengah mencari tahu siapa sponsornya, karena sanksinya akan berbeda jika sponsornya ternyata warga negara asing atau dari Indonesia.
“Sponsornya dicari dahulu, Indonesia atau asing. Kita tunggu hasil pemeriksaan, mudah-mudahan secepatnya,” ujar Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, M Nasir, di Denpasar, Bali, Selasa (1/11/2016).
Nasir mengatakan, pihak imigrasi belum bisa menentukan sanksi apa yang diberikan kepada pihak sponsor. Hal ini dikarenakan perlunya petugas imigrasi menguak proses perizinan yang tidak sesuai tersebut.
“Belum bisa ditentukan apa yang dilanggar. Kalau kemungkinan ada unsur pidana kan belum tahu,” kata Nasir.
Walau demikian, Nasir menyatakan adanya sanksi deportasi jika ditemukan sponsor DJ bernama asli Poltee Kaltarey itu adalah warga negara asing.
“Kalau sponsornya orang Indonesia, sanksinya beda lagi.
Kalau asing ya kita usir,” ucap Nasir.
Butterfly ditangkap petugas imigrasi di Bandara Ngurah Rai, saat hendak menuju Jakarta pada Minggu (30/10) kemarin. Ia sempat beraksi di klub malam Boshe VVIP Bali, 16 jam sebelum ditangkap.
Butterfly mendapatkan izin mempekerjakan tenaga asing sebagai penari dari sponsor. Sementara ia beraksi sebagai DJ dalam rangka tur di Indonesia. (epr/det)
Baca Juga:
