Jelajahi Tanah Air dengan Scooter Tank

Modifikasi, Motor21 Views

kabarin.co – Denpasar, Jalanan Denpasar, Mengwi, Tabanan dan arah menuju Gilimanuk, Minggu, 10 Nopember kemarin ramai dilewati rombongan yang mengendarai scooter. Berbagai macam kreasi dan variasi scooter unjuk gaya dan di jalan. Jadi menarik, karena yang mengendarai juga nampak nyentrik. Dengan tunggangan motor yang sudah terbilang antik tersebut, ditambah penampilan para penghobi dengan berbagai gaya seperti kostum, rambut.mapun assesoris yang mereka pakai. Dengan scooter, mereka ada yang memboyong teman, anak, pacar, maupun istri mereka.

Mereka para komunitas penghobi tersebut usai mengikuti ritual event “14 th Anniversary Mabua Scooter Club” di Tabanan. “Ini lagi membantu temen yang scooternya ngadat mas,” Yuli (27 tahun), laki-laki penghobi scooter asal Genteng, Banyuwangi ketika ditemui berhenti di jalan raya berserta rombongan di jalan raya Tabanan-Gilimanuk. Terasa sekali kekompakkan, solidaritas mereka sebagai sesama penghobi scooter. Salah satu kawan mereka yang mengalami masalah dengan  mesin Scooter nya, yang lain pada berhenti membantu, dan menunggu sampai scooter temennya normal kembali. Yuli dalam bagasi scooternya pun komplit terisi alat-alat kunci. “Ini semacam bengkel mini,” katanya seraya menunjukkan bagasi sccoternya yang penuh terisi kunci-kunci.
yuli bersama scooter tank nya
yuli bersama scooter tank nya

Yuli yang bernama lengkap Yuliansah ini, mengakui dalam keluarganya semua hobi scooter. “Istri saya juga hobi scooter, dia juga punya scooter sendiri yang harga Rp. 27 juta, “ ia menuturkan. Di Genteng Banyuwangi ia tergabung dalam club Scooter Bebas Merdeka (SBM). Yuli memodifikasi Vespa PS tahun 1990, menjadi scooter dengan style tank. “Biaya untuk modifikasi dan asesoris Rp. 5 juta, ya habis Rp.8 jutaan lah mas totalnya,” ia menambahkan, dan mengakui tak jarang scooter kesayangnnya tersebut dirayu ingin dibeli. Karena warna, gaya/style modifikasi yang unik, serta mesin masih utuh. “Tadi beberapa pejabat Tabanan tertarik dan foto-foto di scooter saya ini, ya saya seneng dan bangga juga mas,” kata laki-laki yang kesehariannya ternyata kerja sebagai tukang salon, sebagai tukang potong rambut ini

“Tapi sering juga hanya scooter beserta pernik-pernik modifikasinya saja yang difoto dengan mendetail, saya pemiliknya nggak difoto, haha..” katanya sambil tertawa lepas. Apa tidak boros? “Pernah saya melakukan perjalanan seperti ini juga, yakni ke Jogja. Banyuwangi-Jogjagkarta menghabiskan uang bensin Rp.90 ribu. Kemarin waktu saya berangakat ke Bali saya beli bensin Rp 32 ribu, untuk kesini saja. Seliter bisa untuk jarak tempuh sekitar 28 km,” kata Yuli yang mengaku sebelumnya punya 5 buah scooter, 2 buah sudah laku terjual, kini hanya tinggal 3 sccoter koleks kesayangannya.

Yuli dengan scooter yang ia sebut scooter tank tersebut, karena mirip kendaraan tempur itu, sudah menjelajahi jalanan di Jawa, Bali, Sumatera, hingga Kalimantan. “Saya ingin mencoba menjelajahi Irian Jaya,” katanya penuh semangat. Hanya saja ia masih mikir-mikir faktor keamanan di jalan, bila menjelajahi wilayah Tanah Air ujung timur tersebut.(sul)