Keterangan Saksi Mata yang Membawa Dua Korban Bom Kampung Melayu

kabarin.co – Saksi mata ledakan Kampung Melayu Jakarta Timur, Aris Budi Prasetyo, membeberkan kesaksiannya sesaat setelah terjadi ledakan pertama. Dia langsung membawa dua korban ledakan pertama yang terjadi sekitar pukul 20.45 WIB.

“Satu orang pak polisi, sepertinya bocor di kepala, satu lagi ibu-ibu, namanya bu Susi, pundaknya robek,” kata Aris, staf pengendali TransJakarta koridor 11 yang sedang bertugas ketika ledakan terjadi.

Aris mengemukakan, seperti dilangsir antaranews, dia ikut membawa dua korban tersebut dengan angkutan kota ke klinik terdekat di jalan Otto Iskandar Dinata. Tapi di klinik itu tidak ada dokter jaga.

Keterangan Saksi Mata yang Membawa Dua Korban Bom Kampung Melayu

“Jadi selanjutnya kami bawa ke RS Budi Asih di Cawang, langsung ditangani. Sopir angkot juga cekatan, dia tanpa pamrih mengangkut para korban,” kata Aris yang mengaku tidak tahu ada ledakan berikutnya karena segera menolong korban pergi ke klinik terdekat.

Sementara itu rekannya sesama petugas pengendali TransJakarta, Iwan , mengemukakan ledakan kedua terjadi sekitar 5 menit setelah ledakan pertama.

Halte bus Trans Jakarta yang hancur karena bom. (foto: antarafoto)

Pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan melalui Direktur Utama Budi Kaliwono, bahwa petugas maupun pelanggan Transjakarta sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.

“Tidak ada korban baik itu petugas maupun pelanggan Transjakarta,” ujar Budi dalam keterangan persnya, Rabu (24/5)malam.

Ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, menyebabkan kerusakan pada Halte Transjakarta Kampung Melayu. “Kaca untuk penurunan pelanggan pada koridor 7 pecah,” katanya.

Untuk sementara Halte Transjakarta Kampung Melayu stop operasi. Pelayanan kembali normal menunggu dari kepolisian. Budi memastikan Transjakarta akan membantu kepolisian untuk mengetahui peristiwa tersebut dengan CCTV yang berada di halte Transjakarta.

Ia menambahkan Transjakarta prihatin atas peristiwa ini karena mengurangi pelayanan kepada pelanggan. Transjakarta juga menghimbau kepada pelanggan untuk melakukan kontrol bersama agar melaporkan setiap tindakan maupun sikap yang mencurigakan kepada petugas Transjakarta dan petugas keamanan.

Dua ledakan baru saja terjadi di dekat Halte Transjakarta Kampung Melayu. Namun, lokasi ledakan malah langsung dipadati warga yang ingin mengetahui ledakan.

Kondisi itu membuat empat arah jalan dari dan menuju Kampung Melayu sulit dijangkau. Petugas Kepolisian berulang kali meminta warga yang berkumpul karena menyulitkan petugas dan tim medis yang hendak mencapai lokasi.

“Tolong yang tidak berkepentingan mundur ke belakang police line,” kata seorang petugas Kepolisian yang berada di lokasi, Rabu (24/5) malam.

Sayangnya, imbauan petugas tidak begitu dihiraukan warga yang terus maju untuk melihat kondisi terbaru. Bahkan, tidak sedikit warga yang memegang telfon genggam untuk mengabadikan momen mengerikan yang terjadi.

Sementara, sejumlah warga yang berada di lokasi mengaku mendengar dua kali ledakan pada Rabu (24/5) malam. Dari ledakan itu, sejumlah anggota badan dari korban tampak bertebaran di beberapa lokasi dan sempat diabadikan warga.

“Pukul 22.44 WIB kita dengarnya, terus lihat tangan, dekat halte dekat angkot banyak darah itu tadi,” ujar Anto (30) salah seorang warga yang ditemui di lokasi.(*)

Baca Juga:

Foto Serpihan Tubuh Korban Bom Kampung Melayu Beredar di Medsos, Inilah Identitas para Korban

Tagar #Prayforjakarta Jadi Trending Topic, Warga Diminta tak Sebar Foto Korban di Medsos

Polri Kaitkan Ledakan Bom di Kampung Melayu dengan Serangan di Manchester dan Marawi

Keterangan Saksi Mata yang Membawa Dua Korban Bom Kampung Melayu

Dua Ledakan di Kampung Melayu Tewaskan Dua Orang, Wakapolri Sebut Diduga Bom Bunuh Diri