Kolonel 41 Tahun Buat Sejarah, Emas Pertama Vietnam Sejak Ikut Olimpiade

rio

kabarin.co – Dua olahraga Vietnam mencatat sejarah baru di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Untuk pertama kali negara tersebut meraih medali emas sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di ajang Olimpiade.

Adalah seorang tentara berpangkat Kolonel yang mencatatkan sejarah itu, yakni Hoang Xuan Vinh. Pria berusia 41 tahun itu memastikan merebut medali emas setelah memenangi nomor 10 Air Riffle cabang olahraga menembak, Minggu dinihari WIB.

Xuan vinh memenangi babak final dengan hasil sempurna, mengalahkan petembak andalan tuan tuan rumah Brasil, Felipe Almeida Wu, serta petembak China Pang Wei.

Keberhasilan Xuan Vinh langsung mendapat sambutan luar biasa di negaranya. Berbagai media sosial menempatkan sukses Sang Kolonel sebagai trending. “Saya sangat bangga, tetapi kebahagiaan terbesar itu adalah kami Bisa mengalahkan Cina.”tulis musisi Vietnam Nguyen Cao Ky Duyen di akun facebooknya.

“Anda telah membuat bangga negara dan rakyatnya.”tulis pemilik akun bernama Truong Tran Hoang Du, yang di tulisnya di komentar pada website Surat kabar Vietnam “the Tuoi Tre”.

Vinh dilaporkan belajar menembak saat bergabung dengan militer Vietnam tahun 1991. Senjata kesukaannya adalah AK47.

kol

Untuk medali emasnya itu, media-media vietnam ramai-ramai memberitakan, bahwa Vinh akan mendapat bonus 131,000 dollar AS dari Negaranya, saat pulang dari Olimpiade Rio nantinya.

Dia juga akan mendapat bonus, from the state on his return – the average annual income in Vietnam is around $2,760. “Kemenangan ini berkat keberaniaan, semangat, dan kerja keras atlet.”kata Menteri Olahraga Vietnam, Nguyen Ngoc Thien.

Vietnam pertama kali ikut Olimpiade saat digelar di Helsinki tahun 1952. Capaian terbaik Vietnam sebelumnya adalah meraih dua medali perak di Olimpiade Atalanta 1996. “Saya merasa beruntung, ini medali emas pertama sepanjang sejarah Vietnam. Saya akan menjadikan medali emas ini sebagai kenangan seumur hidup, tak akan pernah terlupakan. Karena ini yang pertama untuk Vietnam.”kata Vinh saat jumpa pers.(RMO)

Sumber:ABC