kabarin.co – KPU DKI umumkan dua nama moderator untuk putara kedua. Siapa pendamping Tina Talisa di debat kedua,
Tina Talisa jadi pilihan KPU DKI Jakarta.
KPU pilih presenter dari dua bidang yakni expert di acara pertelevisian, dan dari akademisi.
Presenter yang gantikan Ira Koesno adalah Tina talisa, sementara yang dari akademisi KPU DKI Jakarta adalah Mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Prof Dr Eko Prasojo.
Ketua Komisi DKI Sumarno sebut alasannya karena tidak berpihak.
“Sejauh informasi yang diterima, kedua tokoh itu clear, tidak berpihak pada salah satu calon,” kata Sumarno, di Kantor KPUD, Jalan Salemba Raya, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
Rencana Tina Talisa dan Prof Dr Eko bekerja sama pandu jalannya debat kandidat calon gubernur dan wakil Gubernur.
Konsep tersebut dikerjakan dengan tujuan debat Pilkada berjalan menarik.
“Kemarin kan moderator hanya membacakan pertanyaan dari yang disiapkan panelis, moderator nggak bisa melakukan pendalaman karena memang tugas yang diberikan ke dia memang begitu,” kata Sumarno.
“Nah ini ada moderator, karena dia kan prsenter, sekarang satu lagi akademisi. Nanti diminta memberi pendalaman atas pertanyaan yang diajukan,” Sumarno menambahkan.
Tebakan netizen tepat
Saat KPU kebingungan sosok pengganti Ira Koesno usulan bermunculan.
Satu nama yang dipertimbangkan yaitu Tina Talisa dan ternyata tepat.
KPU DKI Jakarta memilih Tina Talisa.
Tina Talisa hanya satu nama yang diusulkan, masih banyak lainnya.
Nama Jeremy Teti muncul karena dia berkirprah di layar kaca.
Nama lainnya juga munvul seperti Ayu Ting-ting, dan Cita-Citata sampai Tukul…
Ribut amat. Gimana kalau saya aja? biarin yg pusing kpud. Masih banyak yg bagus2. Ada helmi yahya,mahfud md, desy anwar,kalau perlu tukul arwana … ancur deh tuh acara,” tulis seorang netter.
Akun dengan nama Buddi Handdoyo beri usulan yang tak kalah ‘tragis’.
“Cak lontong mungkin bisa dipertimbangkan…”
“Bgamana klo syahrini aja yg gantiin ira kusno? Hahahahaa,” komentar akun Facebook dengan nama Hadi Ciptadi.
Masih banyak komentar-komentar kocak lainnya.
Dari berbagai nama mungkin nama-nama seperti Tina Talisa atau Desy Anwar merupakan usulan serius dan mendekati sempurna sesuai dengan kriteria KPU DKI Jakarta.
Netral, kredibel dan bisa diterima banyak pihak.
Jadi setujukah dengan pilihan KPU DKI Jakarta menunjuk Tina Talisa dan Prof Dr Eko Prasojo?
Baca Juga:
Ira Koesno Moderator Debat Pilkada DKI Jakarta Ungkap Momen Berkesan
Ahok Berkomentar Alasan Dia Tak Jawab Sendiri Soal Pilpres 2019
Pengaruh Debat Terhadap Pemilih Sebesar 10 Persen Menurut LSI
