Wan Parau, Musisi Legenda Minang dengan Sederet Hitsnya

Wan Parau saat menyanyikan lagunya di Kawasan Gor H. Agus Salim beberapa waktu lalu (Foto: Malin)

Selama mengamen, ia merasa hal yang paling sulit dilakukan oleh seorang pengamen yakni tetap tersenyum saat orang lain memberikan imbalan dari suaranya, intinya tetap bersyukur walaupun tidak diberikan sepeserpun.

Saat ini, ia mempersiapkan lagu Ratok Si Bansaik.

Yang mana lagu ini mengisahkan perbedaan antara si kaya dan si miskin yang ia ciptakan berdasarkan pengalaman kehidupannya.

“Lagu ini mengisahkan kehidupan orang miskin yang selalu terasingkan dalam hidup bersmasyarakat. Yang menyedali nasibnya yang begitu buruk, sementara untuk orang kaya banyak yang sombong dan tak memperhatikan nasib orang yang ada di bawahnya,” katanya lagi.

Menurutnya, perjalanan dalam dunia musik harus dijalani.

Setiap lagu yang ia ciptakan dianggap sebagai rezeki dan memiliki keunggulan yang berbeda-beda.

Sehingga tantangan dalam dunia musik tak ia rasakan karena dirinya menikmati setiap job yang ia dapatkan.

“Misalnya saya dapat job hari ini dan penontonnya ada lebih dari 1000 atau 2000 maka hasilnya dan rasanya akan berbeda. Jadi kita nikmati saja karena setiap perjalanan itu akan berlalu,” katanya lagi.