kabarin.co – Jakarta, Proses penunjukkan Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur DKI mendampingi Sandiaga Uno, ada cerita menarik dibelakangnya. Anies yang dulu merupakan juru bicara tim pemenangang Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pemilihan Presiden 2014. Kala itu rivalnya adalah Prabowo-Hatta
Saat ini Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra justru mengusung Anies di kontestasi politik DKI. Sebelumnya Prabowo sudah menetapkan Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil gubernur Anies.
Sadar ada yang mengungkit soal perseteruan di 2014 lalu. Terlebih lagi Anies adalah garda terdepan pemenangan Jokowi-JK. “Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang. Mungkin waktu itu saya yang kurang komunikasi dengan Anies Baswedan. Setelah Anies makan nasi goreng di tempat saya, pasti dia sayang saya,” tutur Prabowo saat memberi sambutan di DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016).
Prabowo beranggapan bukan saatnya untuk melihat kebelakang. Untuk pembangunan harus melihat pandangan ke depan.
“Pak Anies pun kita minta saat last moment, lalu ada yang membahas masa lalu, itu tidak ada masalah. Dalam arti kebangsaan, tidak ada masalah perbedaan, katakanlah perselisihan dan pertikaian,” kata mantan Pangkostrad tersebut.
Akhirnya Gerindra memutuskan mengusung Anies dan Sandiaga bersama PKS. Prabowo juga memuji PKS sebagai partai yang berhati besar karena ikut mengusung Anies.
“Mari kita berbuat yang baik bagi DKI dan bangsa. Kita harus mendengar dan menangkap hati rakyat. Tidak perlu caci maki orang, kita ingin kampanye yang positif, kebaikan, dan rasional. Rakyat kita tidak bisa dibohongi. Anies dan Sandi, selamat berjuang,” tutup Prabowo dalam pidatonya. (apt-det)
Baca Juga:
Terima Anies Sebagai Cagub DKI Bukti Prabowo adalah Negarawan Sejati
Prabowo: Meski Bukan dari Parpol Pasangan Anies-Sandi yang Terbaik Untuk Jakarta
Usung Anies-Sandiaga, Prabowo: Kami Cari yang Terbaik untuk Warga Jakarta
