Padang,Kabarin.co–Menanggung beban lima orang anak, Rini (27) cukup kesulitan, apalagi saat pandemi Covid-19 menyerang Sumbar. Biasanya, dia bisa berjualan di Pasar Dadok, yang tak jauh dari rumahnya di Jalan Anggrek, Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah. Sekarang, jangankan untuk modal untuk makan saja susah.
“Saya mempunyai 5 orang anak dan suami saya bekerja sebagai seorang buruh angkat. Tak cukup untuk biaya kami, belum lagi kontrakan rumah bulanan. Karena itu berharap bisa mendapatkan bantuan modal usaha, meski sekarang punya bayi baru 1 tahun 3 bulan,” kata Rini saat dikunjungi Tim AR Center ke rumah kontrakan kayunya, kemarin.
Bahkan, Rini mengakui, sejak pandemi ini, dia dan anak-anaknya begitu kesulitan. Bahkan, tak jarang mereka harus puasa atau tak makan. “Kasihan anak-anak saya,” tapi mau bagaimana lagi. Kami sangat berharap bantuan, baik gerobak atau modal,” kata Rini kepada Nurhaida yang juga Sekretaris PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar.
Menurutnya, untuk membantu suaminya, dia bekerja membantu penjual pakaian bekas di Pasar Dadok dengan upah seadanya setiap hari. “Daripada tidak ada pekerjaan, saya pagi ke pasar, dan siangnya pulang. Tapi, saya ingin berjualan saja,” kata Rini yang punya semangat berjuala ini.