Jakarta, Kabarin.co— “Alhamdullah, kita sudah sampai di Jakarta, sekarang group Gondang Baroguang sudah mengikuti sesi latihan dan gladi bersih di Museum Nasional Indonesia.” Ungkap Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan, Ahdi Susanto kepada wartawan via wa, Senin (27/10/2025)
Para seniman Gondang Baroguang yang rata-rata lansia yang sudah berusia antara 60 sampai 84 tahun terlihat menikmati perjalannya dan serius akan menampilkan penampilan yang terbaik.
“Semangat mereka! Alhamdullah sehat-sehat, semoga selesai dengan lancar dan selamat sampai kembali ke Lubuak Gadang.” Tukuk Ahdi.
Sementara itu tokoh adat setempat Asrul Dt. Gompo Alam dan Sarfin Dt. Imbang Langik menyampaikan bahwa kesenian Gondang baroguang ini merupakan kesenian tradisional dari Lubuak Gadang yang sudah turun temurun sejak nagari Lubuak Gadang ini ada.
” Gondang Baroguang bagian dari Budaya Lubuak Gadang, yang sangat sakral Ungkap Asrul Dt. Gampo Alam.
Ditambahkan Asrul Dt. Gampo Alam Gondang Baruguang ditampilkan di agenda-agenda kebudayan dan hari besar Islam seperti hari raya Idul Fitri, pesta pernikahan cucu kemenakan datuak Imbang Langik dan Dt. Gampo Alam atau event-event tertentu yang mendapat izin dari tokoh adat setempat.
Secara detail Sarfin Dt. Imbang Langik merincikan bahwa Gondang Baruguang dimainkan oleh 10 orang seniman yang berasal dari perwakilan setiap suku yang ada di Lubuak Gadang, dengan masing-masingnya memainkan alat gong, gendang, talempong dan rupano. Alat ini di mainkan dengan apik sehingga menghasilkan nada, bunyi yang harmonis penuh pesan budaya dan agama.
Istimewa lagi seluruh alat seni yang dimainkan oleh seniman ini, merupakan alat kesenian yang tidak dimodifikasi, “Itu alat-alat masih tradisional sekali.” Ungkap Sarfin. (Joni)







