Ia mengatakan, abrasi yang terjadi di kawasan itu bukan merupakan yang pertama kalinya. Tapi sudah berulang terjadi seperti pada tahun 2019 lalu.
Hal yang sama juga dikatakan Hendra 42, warga lainnya. Ia menjelaskan abrasi itu juga telah merusak jalan kabupaten yang ada di sekitar kawasan wisata itu.
Dia khawatir bila tidak dilakukan penanganan dengan segera, kerusakannya akan lebih parah lagi.
Ia berharap kepada dinas terkait agar ratusan karung pasir yang tertimbun di kawasan pantai itu dapat digali kembali menggunakan alat berat, untuk dipasang kembali di sekitar depan bangunan rumah semi permanen yang mereka tempati itu.
Sementara itu, Komandan Pos (Danpos) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel yang meliputi area Kecamatan Bayang, Bayang Utara, dan Kecamatan Koto XI Tarusan, Delvi, menjelaskan bahwa pihaknya telah turun ke lokasi melihat kondisi di lapangan.
Melalui kunjungan itu dia menyarankan kepada pemerintah nagari agar dapat membuat laporan ke BPBD Pessel terkait usulan dan upaya antisipasi awal dalam penanganan tanggap darurat.