” Adaik Usang, Pusako Lamo begitu petitih ini yang harus kita cermati untuk kita sebagai penerus budaya berburu dari ninik mamak yang sudah turun menurun hingga saat ini,” sebut Exco PSSI 2026-2020 ini.
Menurut Verry daerah tersebut dan daerah Padangpariaman lainnya masih mempertahankan budaya berburu yang diawali dengan perundingan duduk di lapiak (tikar) antara Ninik mamak, muncak buru, pemilik ladang dan tamu (pemburu) yang hadir.
Banyak hal dan makna yang tersampaikan pada saat duduk secara bersama tersebut. Artinya sebelum memulai segala sesuatu harus ada kesepakatan bersama.
Bulek alah bisa digolngkan, picak alah bisa dilayangkan <span;>yang menegaskan bahwa dengan kebersamaan semua persoalan dan permasalahan tidak ada yang berat untuk dihadapi.
Untuk itu, Verry Mulyadi mengimbau dan mengajak para penghobi buru harus mempertahankan budaya dan tradisi berburu seperti di Padangpariaman tersebut.
“Karena ini adalah budaya berburu dengan semangat gotong royong yang diwariskan leluhur kita,” tutur pria yang juga menimpi organisasi IOF Sumbar ini.
Dengan mempertahankan budaya itu, rasa persatuan dan kekompakan akan selalu terjaga. Sehingga tidak mudah terjadinya perpecahan antara sesama penghobi buru.