Kondisi di Tanah Sikerei itu, ungkap Jumaidi, saat ini masyarakat Mentawai yang terdampak meninggalkan tenda pengungsian pada siang hari untuk kerja, dan akan kembali berkumpul ke tenda pada malam hari.
“Untuk bantuan, dari Dinsos Sumbar segera dikirim 5 ton reguler, dan besok dikirim bantuan dengan 3 unit kapal long boat, khusus bahan pangan ke 3 titik di Mentawai,” jelasnya.
Sebelumnya, informasi yang diterima dari Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, dampak gempa berulang itu, merusak sejumlah fasilitas umum (fasum) daerah tersebut.
Rinciannya, rusak ringan 1 Puskesmas Betaet, 1 SDN Sagulubbeg, 1 SMPN Siberut Daya, 1 unit Labor SMAN Siberut Daya, 1 unit Gedung TK, 1 unit Pustu, dan 1 unit Balai Dusun Muara Utara.
Lalu, kondisi rusak sedang 1 unit Puskesmas Betaet, 8 unit rumah warga lepas sandi. Selanjutnya, kondisi rusak berat yakni 5 unit rumah warga ambruk, dan 1 unit Masjid Al Amin di Simalegi Muara, Kecamatan Siberut Barat.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo, Minggu (11/6) sekitar pukul 06.10.43 WIB, dengan kedalaman 10 km, titik koordinat 1.18 LS, dan 98, 53 BT. Pusat gempa berada di 147 km barat laut Kepulauan Mentawai.