Kabarin.co, Padang – Dalam kegiatan asistensi mengajar diperlukan setidaknya dua dokumen utama. Hal ini sebagai dasar pijakan, baik bagi pihak sekolah, dosen pembimbing, atau dosen pengampu mata kuliah.
Pernyataan itu disampaikan oleh Pegiat Literasi Digital dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Muhammad Adri, selaku narasumber Workshop Penyusunan Materi Kegiatan Asistensi Mengajar di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (UNP), Sabtu (23/7/2022) di Padang.
“Yakni Buku Pedoman dan Buku Penilaian. Dua dokumen ini juga sangat penting bagi pihak yang ikut terlibat dalam memahami pelaksanaan kegiatan asistensi mengajar,” kata Adri.
Menurutnya, dengan memegang dua dokumen utama itu, mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan pengetahuan tentang keprofesionalan sebagai seorang guru. Lebih dari itu, mahasiswa juga lebih memahami manajemen persekolahan.
Koordinator Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP, Dr. Afnita, M.Pd, mengemukakan kegiatan ini ialah implementasi dari salah satu program yang diunggulkan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNP untuk hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2022.