Metro  

Verry Mulyadi : Jangan Ganggu Pemasaran Semen Padang, Spin Off Harus Dilakukan

“Melihat kondisi yang sekarang, terkesan ke depannya kita dipaksakan untuk menjual bahan baku atau klinker. Sementara untuk produksi dibatasi,” tambahnya.

Menurut Verry mutu dan kualitas Semen Padang itu sendiri sudah jelas dan diakui dunia. Tidak wajar rasanya Semen Padang dianaktirikan dalam berproduksi.

“Jangan sampai produksi dikurangi terus, kemudian pabrik ditutup, ini sangat tidak bagus,”pungkas Verry yang juga memimpin Pengda IOF Sumbar.

Baca Juga :  Nur Asia Uno: Indonesia Berpotensi Besar Jadi Kiblat Fashion Syar'i

Seperti disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dalam RDP di Jakarta baru-baru ini, utilitas pabrik Semen Indonesia Grup hanya 40%. Terbukti, dari 5 pabrik Semen Padang, tiga sudah non aktif dan dua yang masih aktif. Semen Gresik juga demikian, dari empat pabrik, dua sudah non aktif. Begitupun dengan Semen Tonasa, dari empat pabrik, dua sudah non aktif. Berbeda sebaliknya dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) yang utilitas pabriknya mencapai 100 % dan tidak ada penutupan pabrik.

Baca Juga :  Wabup Pasbar Lepas 35 Santri SMP IT Darul Hikmah Ikuti MTC 3 ke Hotel Nuansa Maninjau

Strategi pemasaran Manajemen Semen Indonesia ini membuat tokoh masyarakat Lubuk Kilangan Kota Padang Verry Mulyadi menjadi meradang. Pasalnya hal ini bisa mengancam keberlangsungan hidup PT Semen Padang itu sendiri. Jika terus dibiarkan, PT Semen Padang bisa menjadi mati total dan menjadi museum saja lagi.