Terkait kondisi udara di Kota Padang yang dinilai menurun dalam beberapa hari terakhir, Yozarwardi belum berani memastikan penyebabnya.
“Yang jelas dalam seminggu terakhir, tidak ada titik api yang terpantau menjadi kebakaran di Sumbar. Baru hari ini terkonfirmasi terjadi di Pessel. Itupun belum akan mempengaruhi Sumbar secara umum. Kita juga belum bisa memastikan apakah ini berasal dari asap kiriman karhutla provinsi tetangga,” katanya.
SiPongi yang dikembangkan Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK merupakan rujukan utama informasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Indonesia.
Informasi Sipongi menjadi dasar untuk mencegah terjadinya karhutla melalui deteksi dini hotspot/titik panas, serta menjadi sumber informasi paling valid untuk ditindaklanjuti.
(*)