“Negeri Sembilan adalah negeri orang Minang, perkembangan industrinya
sangat pesat dan maju dibandingkan Indonesia khususnya Payakumbuh. Ilmu-ilmu yang didapatkan selama pertukaran hendaknya bisa diterapkan di daerah asal, sehingga memiliki nilai manfaat,” katanya.
Diketahui, program ini digagas oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi dan didukung oleh Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sumbar Darmawi, program pertukaran pemuda merupakan cara strategis membuka jaringan bisnis hingga menemukan relasi-relasi yang bisa menunjang potensi yang dimiliki oleh pemuda dua daerah yang berasal dari dua negara ini.