Di Bengkulu, harimau sumatera masih sering terlihat di wilayah Kabupaten Lebong seperti di Rimbo Pengadang, Ladang Palembang, Ketenong, Bukit Resam. Sedangkan, daerah lainnya di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Sedangkan, untuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong, menurut dia, masih ada namun mereka tidak pernah turun dan hanya terlihat saat melakukan perlintasan ke arah Kabupaten Lebong.
“Mereka jarang sekali masuk ke kampung, berarti satwa mangsanya itu masih cukup. Itulah mengapa kita ada program pemulihan ekosistem, supaya ekosistem dalam kawasan TNKS itu terus berjalan,” ujarnya.
“Paling tidak satwa burung, dan nantinya akan muncul satwa lain seperti babi, rusa dan akan muncul predator,” tambah Mahfud.
Untuk menjaga populasi harimau sumatera dalam kawasan TNKS, pihaknya telah memiliki tim penyelamatan harimau sumatera yang setiap bulan melakukan patroli guna membersihkan jerat harimau.
Jebakan semacam ini masih sering ditemukan di Kabupaten Mukomuko dan wilayah Painan, Sumatera Barat.
(*)