Ia menegaskan bahwa respons cepat adalah kunci untuk meminimalisir kerugian lebih lanjut dan melindungi warga dari bahaya banjir yang berulang.
Sebagai langkah konkret, pasangan calon Bupati nomor urut 1, Welly-Anggit, tidak hanya datang dengan janji, tetapi juga dengan tindakan nyata.
Mereka langsung mengirimkan ekskavator ke lokasi untuk membersihkan material banjir yang menghalangi aliran sungai. Langkah ini dilakukan untuk memperlancar aliran sungai dan mencegah terjadinya banjir susulan. Welly menyatakan bahwa timnya siap terus bekerja hingga situasi kembali normal.
“Kami mendapat informasi akses dari jalan umum menuju Nagari Jambak belum bisa dilalui. Puluhan rumah dan sawah pertanian warga dilaporkan terendam. Agar banjir tak sampai ke pemukiman warga lagi, kami turunkan alat berat untuk benahi lokasi,” ujar Welly yang akrab disapa Da Pode ini.
Selain mengirimkan alat berat, Welly juga menyampaikan rasa empati mendalam kepada warga terdampak.
“Kami memahami betapa sulitnya situasi ini bagi masyarakat. Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringkan masyarakat, jelasnya.