Pasaman, kabarin.co – Calon Bupati Pasaman, Welly Suhery, tak kuasa menyembunyikan rasa prihatin saat menyaksikan kondisi ruas jalan di Nagari Muarotais, Kecamatan Mapattunggul, yang masih berbadan tanah. Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Welly mengakui bahwa ia tak menyangka bahwa masih ada kawasan terpencil yang belum tersentuh pembangunan infrastruktur dasar, seperti aspal.
Selama puluhan tahun, ruas jalan Kubu Baru-Soma tetap dalam kondisi memprihatinkan, belum pernah diaspal, dan menyulitkan warga dalam beraktivitas. Warga setempat harus berjibaku dengan jalan rusak dan licin, terutama di musim hujan, yang menyebabkan perjalanan menjadi lebih lama dan berbahaya. Dampak terbesarnya dirasakan oleh para petani dan pedagang lokal yang kesulitan mengangkut hasil bumi dan barang dagangan mereka ke pasar. Akibatnya, biaya transportasi meningkat dan harga barang pun tidak stabil.
Welly Suhery, yang dikenal akrab disapa Da Pode oleh masyarakat, menyadari betapa krusialnya kondisi jalan ini bagi kehidupan warga setempat. “Jalan yang rusak ini tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga berdampak langsung pada perekonomian warga. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, ini harus menjadi perhatian serius,” tegas Welly dengan nada prihatin.