kabarin.co – Siapa nyana Vespa PX 200 cc keluaran tahun 1995 ini bisa disulap jadi begitu mempesona. Di tangan Cris Cofitis lahirlah skuter beraroma balap dalam tampilan gaya ‘steampunk’ nan futuristik.
Vespa racikan Cris Cofitis ini jauh dari kesan Vespa yang kita kenal sebagai skuter rendah hati nan sederhana. Tampil garang dalam modifikasi bernafaskan steampunk bonanza.
Dalam modifikasinya, Cris yang seorang skuteris dan pematung ini, tetap mempertahankan bentuk body-nya. Ia tetap mempertahankan bentuk artistik Vespa yang sudah melegenda itu.
Fokus modifikasinya dilakukan pada penambahan aksesoris dan penonjolan unsur logam yang serba mengkilat. Dalam konsep steampunk ini Cris seperti memadukan dua dunia yang berbeda, yaitu dunia mekanik dan dunia seni.
Modifikasi yang terinspirasi dari model skuter era tahun 50an ini menghabiskan waktu sekitar 8 bulan untuk menyelesaikannya. Semua itu diimulai dari perubahan radikal pada stang kemudi….
Stang PX keluaran tahun 1995 ini diganti dengan stang kemudi Vespa tua keluaran tahun 1962 yang dipotong dan dilas pada dudukan stang yang sudah direndahkan, sehingga untuk membawa motor ini pengemudi harus agak membungkuk seperti mengemudikan motor balap.
Meski tetap mempertahankan bentuk asli khas Vespa, Cris banyak melakukan gubahan pada modifikasinya ini. Mulai dari desain lampu utama, grip stang buatan sendiri sampai dudukan jok yang mirip pelana kuda.
Penutup mesin dibuat lebih lebar, chassis diturunkan, dan rem cakram disematkan di roda belakang. Perhatian khusus diberikan pada pernak-pernik motor .
Kebanyakan dibuat dari perlengkapan militer bekas, yang tidak hanya sekedar menjadi tempelan, tapi masing-masing memiliki fungsinya sendiri.
Seperti kotak peluru yang jadi wadah minyak rem, granat dijadikan starter dan pijakan kaki.
Cris mengakui bagian tersulit dari modifikasinya ini adalah karena hampir semua pernak-pernik itu dibuat atau dikerjakan dengan tangan. Kecuali rangka, roda, dan mesin.
Namun karena konstruksi umumnya masih mempertahankan bentuk asli, maka semua bagian dari Vespa racikannya ini mudah diganti jika ada yang mengalami kerusakan.
Konstruksi bagian-bagian logam pada motor ini dilakukan dengan cara ditempa secara tradisional, baik pada sambungan-sambungan plat baja, kuningan, atau perunggu.
Permukaan logam diberi perlakuan khusus, lapisan anti karat dan anti gores dilaburkan kepada seluruh permukaan logam, baik permukaan logam yang teroksidasi atau tidak.
Sementara bagian yang terbuat dari kuningan dan perunggu sengaja tidak dipernis. Karena lama-lama permukaan itu akan berubah warnanya seiring dengan waktu dan akan teroksidasi secara alami sehingga berkesan prestisius.
Perawatan bagian itu bisa dengan menggunakan cairan pembersih/pengkilat logam semacam Brasso dan sejenisnya.
Bagaimana dengan sistem elektronik? Kelistrikan dan lampu-lampu, baik lampu utama depan dan belakang atau lampu-lampu tambahan, juga mendapat perhatian khusus.
Bukan saja pengerjaan detail yang begitu sempurna. Jantung motor ini, bagian mesin, di-upgrade dari spek bawaan pabriknya yang berkekuatan 8 TK menjadi 14 TK.
Bukan hanya itu, dapur pacu Guardian pun mengalami perombakan estetis, dibuat jauh lebih indah aslinya. Di-polish sampai mengkilat, dioksidasi untuk menimbulkan efek warna tertentu dan dilengkapi filter-filter buatan tangan.
Setelah melalu uji kelayakan dan test yang dilakukan di jalan raya, kerja keras berbulan-bulan ini akhirnya mendapat sertifikasi layak pakai, menutup kesuksesan modifikasi nan luar biasa ini. (mfs)
