Awal musim kemarau yang dimulai di Nusa Tenggara dan Bali pada bulan berikutnya akan meluas ke Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Saat awal musim kemarau, curah hujan mencapai 150 milimeter per bulan dan terus menurun seiring terjadinya puncak musim kemarau.
Pada puncak musim kemarau yang terjadi pada Agustus -September, curah hujan berkisar antara 20-0 milimeter per bulan atau sama sekali tidak ada hujan. Tapi, menurut BMKG, kemarau pada 2018 diprakirakan tidak separah musim kemarau pada 2015 lantaran sampai dengan pertengahan 2018 iklim di Indonesia masih dipengaruhi La Nina lemah, sehingga kemarau tahun ini akan berimplikasi positif pada tanaman palawija dan tanaman semusim yang tidak teralu memerlukan banyak air. (epr/oke)
Baca Juga:
BMKG Prediksi Sejumlah Daerah Ini Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Seminggu ke Depan
Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Indonesia 3 Hari ke Depan