“Itu hal positif mengingat sebagai parpol PDIP terus berproses menyiapkan pemimpin yang memiliki wawasan internasional dan tugas-tugas yang telah dirintis bangsa Indonesia dalam diplomasi internasional Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok yang berjuang demi kebangkitan kemerdekaan Palestina dengan ibukota Yerusalem,” ujar Hasto.
“Penyelesaian Palestina secara menyeluruh tanpa Yerusalem (ibukota Palestina) tidak ada artinya,” imbuhnya.
Hasto menambahkan, kantor DPP PDI Perjuangan dan Kedubes Palestina yang kebetulan bertetangga di Jl Diponegoro, Menteng, adalah rumah bagi rakyat Indonesia.
“Kantor PDI Perjuangan juga jadi rumah bersama untuk bersama memperjuangkan hal yang sangat fundamental bagi sebuah bangsa, yaitu kedaulatan politik untuk merdeka yang sejati-sejatinya,” ujar Hasto.
Lebih jauh Hasto menambahkan, perjuangan partai untuk terus membantu memerdekakan Palestina dilandasi prinsip bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, bukan hal lain. Prinsip ini pernah ditegaskan Bung Karno dan pemimpin dunia lain dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955.