Ibu dan dua anak yang masing-masing membawa tas berisi bom itu bergandengan dan memaksa masuk ke ruang kebaktian GKI Diponegoro. Sempat dihadang oleh satpam setempat, pelaku kemudian meledakkan diri di halaman gereja. Ketiga pelaku diinformasikan tewas seketika.
Dari pihak jemaat GKI Diponegoro, tiga orang dilaporkan terluka parah, termasuk salah satunya adalah satpam yang sempat menghalau pelaku saat hendak masuk ke ruang kebaktian.
Ketiga korban yang terluka saat ini menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Polisi kemudian melakukan sterilisasi di sekitar gereja setelah peristiwa peledakan diri tersebut, di antaranya mengumpulkan sisa-sisa bom, yang kemudian diledakkan pada sekitar pukul 11.00 WIB tadi.
Tak hanya di GKI Diponegoro, Surabaya, pada waktu yang hampir bersamaan, sekitar pukul 08.00 WIB, bom Surabaya juga menyerang dua gereja lainnya, di Jalan Ngagel Madya dan Jalan Arjuno, Surabaya. (epr/tem)
Baca Juga:
Saksi Bom Gereja di Surabaya: Ada Orang Memeluk Lalu Meledak
Korban Ledakan Bom Gereja di Surabaya Bertambah, 8 Tewas dan 35 Terluka