Pengamat: Mesin Politik Golkar Stabil, Goncangan Politik Hanya Sesaat

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya tidak takut dengan hasil survei yang menyatakan elektabilitas mereka anjlok. Akhir pekan lalu survei Alvara Research Center menyatakan elektabilitas Golkar jatuh dibawah dua digit.

Golkar turun ke peringkat tiga dengan elektabilitas 7,8 persen. Mereka disalip Gerindra yang naik ke peringkat dua dengan elektabilitas 18,7 persen. Survei Roda Tiga Konsultan 5 Agustus 2018 juga menyatakan elektabilitas Partai Beringin sekitar 7,2 persen.

CEO Alvara Research Center Hasanudin Ali mengatakan Golkar harus bekerja keras jika ingin mengulangi pencapaian Pemilu sebelumnya yang selalu meraih suara dua digit. Isu korupsi, kata Ali, menjadi momok menakutkan bagi setiap parpol.

Baca Juga :  Prabowo: Saya Akan Menolak Hasil Penghitungan Curang

“Elektabilitas Golkar terus menurun dan kecenderungannya begitu,” kata Hasanudin Ali di Jakarta, Minggu (27/8).

Golkar menggelar pleno di kantor DPP, Senin (27/8). Partai Beringin mematangkan strategi pemenangan sekaligus memperkuat Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu). Golkar juga mengganti sejumlah pengurus pasca pengunduran diri Idrus Marham yang tersangkut korupsi serta ditunjuknya Agus Gumiwang sebagai menteri sosial.