kabarin.co – Anggota Komisi VIII DPR RI, Rahayu Saraswati, menyayangkan pemerintahan presiden Joko Widodo baru memperhatikan pembangunan manusia di tahun terakhir masa kepemimpinannya.
Ia menilai pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah tidak mampu mendorong peningkatan kualitas manusia.
Fokus di Infrastruktur, Pembangunan Manusia Indonesia Dinilai Lemah
“Kita sudah mengingatkan sejak awal kepada pemerintahan untuk tidak mengesampingkan pembangunan manusia. Dan kita sayangkan baru mulai diangkat sebagai prioritas pada tahun ini yang notabene adalah tahun politik,” kata Sara di Seminar Nasional ‘Outlook For Indonesia’s Presidential Election 2019’ dalam rangka HUT Habibie Center yang ke-19 tahun di Jakarta, Selasa (13/11).
Juru bicara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, itu menyatakan Indonesia berada pada peringkat 62 dari 70 negara dalam penguasaan sains menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Data yang sama menyebutkan Indonesia ada pada peringkat 64 dari 70 negara dengan kebisaan membaca dan peringkat 63 dari 70 negara untuk penguasaan matematika.