“Bagi saya tidak ada negosiasi. Menyerah atau diselesaikan, itu saja,” tegas mantan Jenderal Bintang Empat Angkatan Darat itu.
Wakil Ketua Komisi I Asril Hamzah Tanjung terkejut dengan aksi penembakan yang memakan banyak korban jiwa tersebut. Ia mempertanyakan aspek keamanan bagi pekerja yang sedang mengerjakan proyek jembatan penghubung jalan Trans Papua itu.
Asril sepakat dengan Ryamizard bahwa tidak ada negosiasi dengan para pelaku penembakan. Komisi I, kata dia, akan memanggil TNI untuk mencari informasi terkait kasus ini.
“Setiap jengkal negara kita itu harga mati. Tidak akan pernah ada negosiasi dengan siapapun,” tegasnya.
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Aboebakar Alhabsyi menilai pembunuhan 31 pekerja PT. Istaka Karya yang tengah membangun jembatan Habema-Mugi, Kabupaten Nduga, Papua termasuk tindakan terorisme. Tindakan kejam itu menebar teror dengan membunuh puluhan pekerja. Menurut dia aparat keamanan harus punya atensi tinggi terhadap persoalan ini.
“Sebaiknya segera kirim densus untuk menyelesaikan teror tersebut. Hukum harus ditegakkan, pelaku teror harus diburu dan diadili sesuai dengan prosedur yang ada,” tandasnya.