Prabowo Singgung Kinerja dan Netralitas Intelejen Saat Sampaikan Pidato Politik

kabarin.co – Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung kinerja dan netralitas aparat intelejen negara. Ucapan itu disampaikan dalam pidato politik di hadapan ribuan pendukungnya di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (14/1) malam.

“Ingatlah, TNI, Polri dan Intelejen dibesarkan oleh rakyat. Kita diberi makan, diberi pakaian, diberi ilmu, diberi karir, diberi bintang bukan dari orang perorangan,” kata Prabowo.

Prabowo Singgung Kinerja dan Netralitas Intelejen Saat Sampaikan Pidato Politik

“Oleh karena itu, setialah pada negara. Bukan setia pada rezim tertentu. Bukan kepada pribadi-pribadi tertentu apalagi partai-partai tertentu.”

Baca Juga :  Verry Mulyadi: Bangun Kekompakan, Lolos Liga 2 Harga Mati

Prabowo juga mengatakan dirinya bersama sejumlah tokoh pendukungnya mendapatkan perlakuan kurang nyaman. Ia merasa kerap dipantau dan diawasi sejumlah aparat intelejen yang bekerja untuk rezim ketimbang negara.

“Jangan intelin mantan Presiden Republik Indonesia kita (SBY), jangan intelin mantan Ketua MPR RI (Amien Rais), jangan intelin anaknya proklamator kita (Rachmawati Soekarnoputri),
jangan intelin mantan Panglima TNI (Djoko Santoso) serta jangan intelin ulama-ulama besar kita. Kalau mau intelin mantan Pangkostrad ya gak papa,” ucap Prabowo yang mengundang tawa hadirin.